Sorong, mediakota.com – Presiden di Sentil oleh Tokoh Masyarakat, dengan mengatakan bahwa Presiden Prabowo asal mengirim Kontraktor “Bodoh” untuk mengerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Sorong Papua Barat Daya.
Hal itu dikatakan Siber salah satu tokoh masyarakat yang bergerak di bidang Korupsi. Menurut Siber, kendati pekerjaan yang dikerjakan oleh PUPR memang sudah cukup bagus dan nyata pekerjaan yang diberikan oleh Pemerintah Prabowo kepada masyarakat di Provinsi Papua Barat Daya.
Dengan batasan waktu kerja selama 300 hari kalender dengan biaya anggaran dari APBN untuk pekerjaan rumah susun Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Papua Barat Daya.
Namun sayangnya, pekerjaan tersebut dinilai tidak cukup memuaskan bagi dirinya. Apalagi Ia sendiri adalah salah satu pengiat anti korupsi yang tiap hari bekerja sebagai pemantau korupsi.
” Saya hanya soroti saja, pekerjaan segitu besar tetapi papan proyek yang biasanya dijadikan dasar pekerjaan saja. Tidak memuaskan, karena nilai yang tercantum di dalam proyek tersebut tidak diungkap dan ditutup oleh platban atau cat” bebernya, Rabu, (26/03/2025).
Sembari mengatakan bahwa itu sudah menunjukkan bahwa ada permainan pad pekerjaan tersebut.
Apakah dari kontraktor atau pekerjaan atau mungkin dari dinas terkait. Menurutnya itu merupakan kelalean yang sangat arah dan bodoh yang dilakukan oleh kontraktor.
” kalau sengaja atau tidaknya, papan proyek tersebut ditutupi. Ya kesalahan Presiden Prabowo kenapa mengirim Kontraktor dari luar Papua yang bodoh” kesalnya.
Sembari mengatakan bahwa pekerjaan yang sangat besar tersebut cukup memakan biaya yang sangat besar. Tetapi tidak dicantumkan harga atau nilai yang seharusnya terpampang di papan proyek tersebut.
(dedi)