Mediakota.com-Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengambil langkah tegas dalam memastikan distribusi pupuk subsidi langsung kepada petani tanpa hambatan. Dengan dukungan dari Presiden Prabowo Subianto, ia menekankan pentingnya transparansi dan tindakan tegas terhadap praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang selama ini menjadi penghambat di sektor pangan.
Langkah utama yang ditempuh adalah menyederhanakan prosedur penebusan pupuk subsidi, sehingga petani cukup menggunakan KTP untuk memperoleh pupuk subsidi. Sistem baru ini diharapkan mengurangi birokrasi dan memastikan pupuk tiba langsung ke petani tanpa perantara yang rawan terjadi manipulasi atau keterlambatan.
Amran juga berkoordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, untuk menyederhanakan alur distribusi ini dan menegaskan pentingnya “direct delivery” agar tidak terlalu banyak pihak yang terlibat dalam penyaluran, sehingga mengurangi risiko keterlibatan mafia atau pihak yang mengambil keuntungan pribadi.
Sebagai tindak lanjut dari keluhan distribusi pupuk yang lambat, Amran meminta Dirut PT Pupuk Indonesia untuk mengevaluasi kinerja manajer distribusi pupuk di lapangan. Langkah ini menunjukkan komitmen Kementerian Pertanian dalam menindaklanjuti arahan presiden, yang bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan, terutama dalam situasi krisis pangan yang dihadapi Indonesia saat ini.
(Hasnan Sutanto)