Karawang, mediakota.com –
Samsat Karawang bukan lagi pelayanan masyarakat, melainkan jadi ajang pungli berjamaah, Rabu, (03/06/2025).
Samsat kabupaten Karawang setiap hari penuh dengan pungli.
Dan setiap ada pergantian pimpinan baru slalu ada kenaikan biaya yg tidak wajar 2 kali lipat dari PNBP polri yg di sahkan, harusnya pembayaran untuk
BPKB motor PNBP Rp 225.000, menjadi Rp 475.000.
PNBP Mobil Rp 375.000 menjadi Rp 625.000.
Dari mulai cek fisik seharusnya tidak bayar, tapi wajib membayar 100 rb sampe 350 rb. pendaftaran cetak STNK dan plat harus bayar per loket, motor atau mobil 10 rb.
” Dengan tidak sengaja saya melihat jelas rekan saya diberikan secarik kertas di tempel di STNK yang ada tulisannya ” Mohon maaf di isi dong “, Kata Nara sumber.
Sudah jelas ini merupakan Pungli yang dilakukan oleh oknum samsat Karawang tersebut.
Mutasi keluar pun sama, PNBP motor yang seharusnya bayar Rp 150.000 menjadi Rp 600.000.
PNBP mobil yang seharusnya bayar Rp 350.000 menjadi Rp 900.000, yang seharus nya 1 bulan sdh selesai, ini sudah hampir mau 2 bulan blm selesai.
Sejak pergantian Kasatlantas baru berkas pengobatan keluar pun terbengkalai sampai sekarang, seharus nya 1 bulan selesai, justru sampai 1 bulan setengah bahkan hampir 2 bulan belum selesai.
Untuk itu mohon kepada Kapolri dan Kapolres Karawang harus bertindak tegas kepada oknum yang melakukan pungli tersebut.
Seharus nya masyarakat menikmati program dari gubernur kang Dedi Mulyadi, ini malah dijadikan ajang kesempatan pungli.
Tidak sampai disitu,setiap ada pergantian kepala kasatlantas atau Kanit Regident pasti selalu ada kenaikan dari semua biaya diatas.
( Tim )