PT. GSM Gelar Sosialisasi Pengerukan Sungai Lenggang Di 3 Desa Yang Terdampak

Gantung, Belitung Timur – PT. Gusti Megah Sukses (PT. GMS) menggelar sosialisasi terkait Pendalaman Alur Sungai Lenggang di 3 Desa yang ada di Kecamatan Gantung. Ke 3 Desa yang terdampak pengerukan sungai Lenggang Kecamatan Gantung Kabupaten Belitung Timur yaitu Desa Gantung, Desa Lenggang dan Desa Selinsing.

Setelah kemarin Selasa (15/4/2025) telah dilaksanakan sosialisasi di 2 Desa yaitu Desa Gantung, pukul 09.00 WIB dan Desa Lenggang, pukul 14.00 WIB. Kali ini berlangsung sosialisasi di Desa Selinsing yang bertempat di ruang pertemuan Desa Selinsing, pukul 09.00 WIB.

Hadir dalam sosialisasi ini Staf Ahli Bupati Belitung Timur Ikhwan Fahrozi, Kasatpolpp Belitung Timur Adnan Taufik, Plt Camat Gantung Teguh Cahyadi, Danramil 414-03/Gantung diwakili Babinsa Sertu Joko Nugroho, Kepala Desa Selinsing Haryanto, Direktur Utama PT. Gusti Megah Sukses (PT. GMS) Guan Tak Chuan, Direktur PT. Gusti Megah Sukses (PT. GMS) Nopilasari, Manager PT. Gusti Megah Sukses (PT. GSM) Mr. Chan, Manager PT. Gusti Megah Sukses (PT. GSM) khor, Bagian Teknis PT. Gusti Megah Sukses (PT. GMS) Kustolani, HNSI PAC Kecamatan Gantung Heru Gautama, Cabdin ESDM Belitung Timur Radhika Bagus, Perwakilan Nelayan dan masyarakat Desa Selinsing serta undangan lainnya.

Staf Ahli Bupati Belitung Timur, Ikhwan Fahrozi dalam sambutannya mengatakan bahwa Sungai Lenggang memegang peranan penting sebagai jalur transportasi air utama bagi para Nelayan dan Masyarakat di sekitar Kecamatan Gantung.

” Namun, kondisi pendangkalan yang telah terjadi selama bertahun-tahun telah mengurangi fungsi optimal sungai ini, sehingga menyebabkan potensi banjir yang merugikan masyarakat, serta menghambat aktivitas ekonomi,” ujar Mantan Sekda 6 Tahun, Ikhwan Fahrozi.

Ikhwan Fahrozi juga sampaikan upaya pengerukan alur sungai merupakan langkah strategis yang sangat diperlukan untuk mengembalikan fungsi utama Sungai Lenggang. Kegiatan pendalaman alur ini tidak hanya bertujuan untuk memperlancar arus transportasi air dan distribusi hasil tangkapan Nelayan, namun juga mengurangi risiko banjir.

” Semoga sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada Masyarakat dan kita semua terkait teknis dan regulasi rencana pendalaman alur Sungai Lenggang Gantung. Dan Sosialisasi ini menjadi sangat penting untuk kita pahami bersama, agar seluruh aspek teknis, manfaat, serta dampak yang mungkin timbul dapat dikaji secara mendalam dan komprehensif,” kata Ikhwan Fahrozi.

Ikhwan Fahrozi juga sebut sangat menyadari bahwa rencana ini pasti akan menimbulkan berbagai pandangan dan aspirasi dari masyarakat.

” Oleh karena itu, pada kesempatan ini, saya mengajak kita semua untuk mendengarkan secara seksama paparan yang akan disampaikan dalam sosialisasi ini. Juga Saya mengharapkan diskusi dalam sosialisasi ini berjalan secara konstruktif dan terbuka, Marilah kita berdiskusi dengan semangat kebersamaan untuk mencari solusi terbaik bagi keberlangsungan Sungai Lenggang, lingkungan sekitar, serta kesejahteraan Masyarakat,” ajaknya.

Sementara itu, Direktur Utama PT. Gusti Megah Sukses (PT. GMS ) Guan Tak Chuan menyampaikan bahwa Sungai Lenggang merupakan jalur transportasi air utama bagi Nelayan disekitar Kecamatan Gantung dan sekitar Belitung Timur untuk bisa melakukan kegiatan pencarian ikan dan mendistribusikan hasil tangkapan untuk bisa dijual.

” Berdasarkan hasil identifikasi awal dari histori peristiwa yang terjadi pada tahun 2017 terjadi banjir di sekitaran Desa Gantung dikarenakan intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan peningkatan debit air dan tampungan di daratan/bendungan mengalami luapan, dan Sungai Lenggang yang merupakan media pengalir air darı daratan menuju ke muara/laut yang telah mengalami pendangkalan sehingga tidak dapat menampung debit aliran dan mengakibatkan luapan sepanjang bibir Sungai Lenggang sehingga terjadi banjir, genangan air dan arus tertahan,” paparnya.

Ko Guan katakan, PT. GMS sebagai lembaga legalitas yang akan menjadi wadah dalam kegiatan tersebut dapat melakukan transaksi ekonomi dengan landasan aturan yang berlaku, secara langsung berdampak positif terhadap Masyarakat dan Pemerintah Daerah, dan otomatis meningkatkan Pendapatan Daerah melalui pajak-pajak yang berlaku.

” Adapun maksud kegiatan ini adalah terciptanya aliran Sungai Lengang yang baik dengan melakukan normalisasi/pengerukan sepanjang bantaran Sungai Lenggang sampai dengan muara di Desa Gantung Kecamatan Gantung Kabupaten Belitung Timur,” sebutnya.

Ko Guan juga sampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah memulihkan aliran sungai agar sesuai dengan peruntukkanya, antara lain terciptanya kelancaran tranportasi bagi Nelayan dan Masyarakat. Dan memulihkan fungsi utama aliran sungai untuk dapat berfungsi sebagaimana mestinya sehingga resiko/kemungkinan terjadinya bencana alam/banjir dapat diminimalisir.

” Pemanfaatan material hasil pengerukan yang teridentifikasi mengandung apakah mineral logam, non logam ataupun batuan yang tentunya dapat bernilai ekonomis, dengan pendekatan – pendekatan atau identifikasi untuk memperoleh nilai sumber daya yang tersedia di Sungai Lenggang, dan dapat dikelola/dilakukan pengolahan material tersebut berdasarkan peraturan perundang undangan yang berlaku,” ungkapnya.

Ia juga sampaikan harapan bisa bersinergi membangun Belitung Timur. Karena alur Sungai Lenggang ini sangat strategis bagi perdagangan sembako dan ekonomi kedepannya.

” Kalau Kita bisa diterima, bisa jalan, ya tentunya dampak positif dari ini banyak. Terutama bagi para Nelayan,” pungkasnya.

Salah satu Masyarakat yang hadir, Hartang menyebutkan bahwa Ia sangat setuju karena untuk memperlancar akses Nelayan.

” Tapi tentunya tidak hanya saya sendiri yang setuju apabila pemerintah daerah tidak setuju akan aktivitas tersebut ya apa boleh buat saya juga tidak bisa berbuat apa-apa,” imbuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *