Selong, Mediakota.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Selong membuktikan bahwa pembinaan warga binaan pemasyarakatan (WBP) tidak sekadar tentang kurungan fisik. Hal ini tercermin dalam pelaksanaan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 yang digelar pada Senin (28/10/2024) di halaman Aula Lapas Kelas IIB Selong.
“Pembinaan di Lapas bukan hanya tentang membatasi ruang gerak WBP, tetapi lebih dari itu, kami fokus pada pembentukan karakter dan penguatan nilai-nilai kebangsaan,” tegas Ahmad Sihabudin selaku Kepala Lapas Kelas IIB Selong dalam sambutannya.
Upacara peringatan yang mengusung tema ” *Maju Bersama Indonesia Raya* ” ini berlangsung khidmat dengan diikuti seluruh petugas dan WBP. Tema ini menegaskan bahwa setiap elemen bangsa, termasuk WBP, memiliki kesempatan dan peran dalam memajukan Indonesia.
Gamal Masfur selaku Kepala Seksi Pembinaan menjelaskan, “Tema ‘Maju Bersama Indonesia Raya’ sangat relevan dengan semangat pembinaan di Lapas. Kami ingin menanamkan keyakinan bahwa setiap WBP memiliki kesempatan untuk bangkit dan berkontribusi dalam kemajuan bangsa setelah selesai menjalani pembinaan.”
Antusiasme WBP dalam mengikuti upacara peringatan Sumpah Pemuda terlihat jelas. [Ak], salah satu WBP mengungkapkan, “Upacara ini mengingatkan kami bahwa meski sedang menjalani pembinaan, kami tetap bagian dari pemuda Indonesia yang harus siap berperan dalam memajukan bangsa.”
Program pembinaan berbasis nasionalisme di Lapas Kelas IIB Selong tidak berhenti pada peringatan Sumpah Pemuda saja. Secara berkelanjutan, berbagai kegiatan pembinaan kepribadian dan kemandirian terus dilaksanakan untuk mempersiapkan WBP kembali ke masyarakat.
“Harapan kami, melalui momentum seperti ini, para WBP tidak hanya memahami makna Sumpah Pemuda, tetapi juga termotivasi untuk menjadi bagian dari kemajuan Indonesia setelah bebas nanti,” tutup Kepala Lapas.
Peringatan Sumpah Pemuda di Lapas Kelas IIB Selong menjadi bukti nyata bahwa pembinaan di lembaga pemasyarakatan merupakan proses kompleks yang melibatkan aspek fisik, mental, dan spiritual untuk membentuk WBP menjadi manusia yang lebih baik dan siap maju bersama Indonesia Raya.
( Maruhun )