Sumenep, mediakota.com – Lagi-lagi aksi kekerasan menggegerkan warga Sumenep. Seorang pemuda menjadi korban pengeroyokan brutal oleh sekelompok orang yang sedang mabuk. Kejadian ini terjadi pada Minggu pagi (1 Desember) di Jalan Lingkar Barat, Desa Babalan, Kecamatan Batuan.
Korban yang diketahui bernama AR (18) ini mengalami luka-luka serius akibat dikeroyok oleh para pelaku. Beruntung, tiga orang pelaku berhasil ditangkap setelah menyerahkan diri ke Polres Sumenep pada Kamis (12 Desember).
Menurut keterangan Wakil Kepala Polres Sumenep, Kompol Trie Sis Biantoro, peristiwa bermula saat korban bersama temannya sedang berjalan-jalan di sekitar lokasi kejadian. Tiba-tiba, mereka bertemu dengan sekelompok orang yang sedang dalam pengaruh minuman keras. Tanpa alasan yang jelas, korban langsung dikeroyok habis-habisan.
“Korban sempat tak sadarkan diri dan mengalami kejang-kejang akibat luka-luka yang dideritanya,” ujar Kompol Trie.
Akibat kejadian ini, korban mengalami sejumlah luka, mulai dari memar di pelipis hingga luka di tangan dan kaki. Para pelaku pun kini harus berurusan dengan hukum. Mereka dijerat dengan Pasal 170 ayat (1) atau Pasal 351 ayat (1) jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP dengan ancaman hukuman hingga 5 tahun 6 bulan penjara.
Motif para pelaku melakukan penganiayaan ini terbilang sangat sepele. Mereka hanya merasa terganggu karena korban lewat di depan mereka saat sedang mabuk. Perilaku brutal seperti ini tentu saja sangat meresahkan masyarakat dan harus ditindak tegas.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya kesadaran hukum dan bahaya minuman keras. Minuman keras sering kali menjadi pemicu terjadinya tindak kekerasan. Oleh karena itu, kita perlu menghindari konsumsi minuman keras berlebihan dan selalu menjaga ketertiban di lingkungan sekitar.
Untuk mencegah terjadinya kasus serupa, perlu adanya upaya preventif yang lebih intensif. Misalnya, meningkatkan patroli di daerah rawan, memberikan edukasi tentang bahaya kekerasan, serta memperkuat penegakan hukum terhadap pelaku tindak kekerasan.
Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Jangan pernah segan untuk melaporkan setiap tindakan kekerasan yang terjadi di sekitar kita. Dengan bekerja sama, kita bisa menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk semua
(R. M Hendra)