Banjir Genangi Pemukiman dan Lahan Pertanian Warga Desa Keliling Semulung, Petani Terancam Gagal Panen

Kapuas Hulu Mediakota.com,-Intensitas curah hujan yang cukup deras yang terjadi beberapa hari ini, menyebabkan naiknya permukaan air Sungai Kapuas. Dengan meluapnya permukaan air Sungai Kapuas tersebut mengakibatkan terjadinya banjir yang mengenangi jalan dan pemukiman warga serta lahan pertanian di beberapa desa di Kecamatan Embaloh yang terletak dipinggiran Sungai Kapuas. Salah satu desa yang terdampak banjir tersebut adalah Desa Keliling Semulung.

Berdasarkan informasi yang di terima dari Sekdes Keliling Semulung , Bernadus saat dihubungi via telepon pada Senin, (02/12/2024) beliau membenarkan bahwa banjir sedang menggenangi jalan dan pemukiman serta lahan pertanian warga. Beliau juga menjelaskan bahwa sejak hari Kamis yang lalu, permukaan air Sungai Kapuas muai naik dan puncaknya pada malam sabtu debit air semakim besar dan menyebabkan jalan dan pemukiman serta lahan pertanian warga tergenang air.

“Sejak hari Kamis siang air mulai masuk ke pemukiman warga dan mengenangai jalan Desa Keliling Semulung. Ditambah lagi dengan curah hujan yang cukup tinggi yang terjadi pada siang dan malam hari beberapa hari ini, menyebabkan permukaan air semakin tinggi dan mengenangai pemukiman warga dan juga lahan pertanian dan perkebunan warga.”Jelas Bernadus.

“Saat ini ketinggian air yang menggenangi Desa Keliling Semulung mencapai 50 cm. Pada daerah dataran yang rendah bahkan sudah melebihi pinggang orang dewasa. Karena sebagian Desa Keliling Semulung menggunakan jembatan atau gertak, jadi untuk jalan desa sebagian acap, sehingga untuk aktivitas warga di dalam desa cukup terganggu. Tapi yang menjadi kekhawatiran warga kami, apabila banjir semakin tinggi dan terjadi dalam waktu yang cukup lama, maka bisa menyebabkan tanaman padi yang baru beberapa bulan lalu ditanami, terancam membusuk dan mati, akibatnya para petani akan gagal panen.”Keluh Bernadus.

Lebih lanjut Sekdes juga menyampaikan, bahwa selain petani padi, patani kratom dan peteni karet pun ikut terdampak. Akibat banjir tersebut mereka pun tidak bisa berkerja menyadap karet dan memanen daun keratin. Akibatnya akan sangat berdampak pada perekonomian warga.

“ Semoga banjir segera surut agar sehingga padi yang ditanami para petani dan sudah hampir berbuah tersebut tidak membusuk dan warga kami bisa berkerja dan beraktivitas seperti biasanya.”Harap Sekdes.

 

Hasnan/Rizky

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *