Karawang , mediakota.com – Inilah investigasi singkat media kota,
Salah satu program Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi untuk pelajar Jawa barat yang
“nakal” gubernur membawa mereka untuk mendidik kedisiplinan di barak militer. Bagaimana tanggapan masyarakat Jawa Barat atas hal tersebut?
Awak Media Kota mencoba mewawancarai salah seorang warga Desa pasir Mulya kecamatan Majalaya kabupaten Karawang Jawa barat bernama Zaenal Mustopa.
“Menurut saya program ini cukup bagus untuk mengatasi permasalahan siswa Tawuran atau geng gengan sekaligus memanusiakan pelajar tersebut, kita berpikir positif dengan program ini, Daripada selama ini tidak ada solusi untuk mengatasi hal tersebut, Biarlah pengamat dan pengkritik KDM dengan pola pikir nya yang hanya bisa berwacana, maju terus bapa aing,” Pungkas nya.
Awak media pun mencoba menyambangi aktivisme pendidikan yang bernaung di salah satu organisasi profesi guru. Yang pada tahun lalu berhasil menggugat kebijakan Mendikbudristekdikti tentang guru GP bagi usia 50 tahun di MA dan merupakan salah satu staf pengajar di salah satu SMA di kabupaten Karawang.
” Saya sebagai warga Jawa barat dan aktifis pendidikan menilai Kebijakan gubernur memasukan siswa “Nakal” dalam pelatihan khusus Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN) patut kita apresiasi. Karena dengan program PPBN tersebut pemerintah bersama ada kepedulian masyarakat yang ril, karena selama ini masalah kenakalan pelajar ini tidak ada eksyen baik dari masyarakat, pemerintah apa lagi pengamat.
Kejadian di biarkan berlalu begitu saja bagai pemadaman kebakaran ribut ketika kejadian belum pernah menyentuh akar masalah”. Lebih menurut kang Omat panggilan akrabnya . ” Kini ada seorang gubernur yang peduli terhadap masalah tersebut dan di sambut gembira oleh masyarakat Jawa Barat pada umum nya. Kenapa kami tidak mendukungnya. Toh masalah sosial masyarakat juga sedang dibenahi oleh gubernur”. Pungkas nya.
( Omi )