TPMA Membagikan Dividen Final Rp80 Per Saham dan Melakukuan Pengembangan Usaha Berkesinambungan

Jakarta, mediakota.com – 30 April 2025 — Sepanjang tahun 2024, perekonomian global masih dibayangi tekanan signifikan akibat tingginya tingkat inflasi dan kebyakan suku bunga tinggi yang berkepanjangan. Kondisi tersebut menciptakan panas yang terus membayangi berbagai sektor industri. Meskipun demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Tahun 2024 tetap menunjukkan ketahanan, dengan Produk Domestik Bruto (PDB) tercatat tumbuh sebesar 5,03%.

Di tengah dinamika global tersebut, komoditas Indonesia seperti batubara tetap menjadi penopang utama ekspor nasional. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat volume ekspor batubara Indonesia mencapai 406 juta ton pada tahun 2024, meningkat 6,86% dibandingkan tahun sebelumnya. Selain permintaan luar negeri, peningkatan konsumsi dalam negeri turut mendorong pertumbuhan produksi nasional. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan realisasi produksi batubara sebesar 835 juta ton, lebih tinggi dibandingkan 770 juta ton pada tahun 2023.

Memasuki tahun 2025, persaingan global belum mereda, kali ini dipicu oleh ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Potensi perlambatan perekonomian dunia dapat berdampak pada permintaan energi global, termasuk batubara. Untuk menghadapi tantangan tersebut, Perseroan terus beradaptasi dengan menerapkan berbagai inisiatif strategi untuk menjaga keberlanjutan bisnis.

Selama tahun 2024, Perseroan telah menerapkan sejumlah langkah strategi untuk memperkuat kapabilitas dan kapasitas bisnis. Salah satu yang tidak penting adalah akuisisi 65% saham PT Bahtera Energi Samudra Tuah (BEST), yang diyakini akan meningkatkan daya saing dalam industri transportasi laut. Di sisi lain, Perseroan juga membentuk perusahaan patungan PT Trans Ocean Permata (TOP) bersama PT Samudra Investama Maju dengan kepemilikan mayoritas sebesar 51% sebagai upaya untuk memperluas kapasitas armada dan jaringan logistik. Tak kalah penting, kerja sama dengan PT Resource Alam Indonesia (IDX: KKGI) melalui pembentukan PT Trans Bahtera Pioneer (TBP) menjadi langkah strategis untuk fokus pada pertumbuhan armada di wilayah Kalimantan. Strategi ini diharapkan dapat membawa dampak positif terhadap kinerja Perseroan pada tahun 2025 dan seterusnya, seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan jasa logistik terpadu di sektor energi dan pertambangan.

Implementasi dari berbagai inisiatif tersebut tercermin dalam laporan keuangan konsolidasi tahun 2024 yang menunjukkan kinerja positif. Setelah melakukan konsolidasi dengan PT Bahtera Energi Samudra Tuah sejak akuisisi yang efektif pada 15 Juli 2024, Perseroan mencatat pendapatan yang disajikan kembali sebesar US$119,1 juta, meningkat 7% dari US$111,2 juta pada tahun 2023. Pertumbuhan ini terutama berasal dari peningkatan volume pengangkutan selama tahun berjalan. Selain itu, kontribusi dari entitas asosiasi, PT Trans Logistik Perkasa menambahkan pendapatan usaha sebesar US$3,8 juta. Laba bersih Perseroan setelah disajikan kembali juga meningkat sebesar 19% dari US$ 24,6 juta pada tahun 2023 menjadi US$ 29,3 juta pada tahun 2024. Pada tahun 2023, laba bersih terdiri dari yang dapat diatribusikan kepada Peiseroan adalah sebesar US$ 19,7 juta dan kepada

Kepentingan Non-Pengendali sebesar US$ 4,91 juta Pada tahun 2024, laba bersih terdiri dari yang dapat diatribusikan kepada Perseroan adalah sebesar US$ 25,21 juta dan kepada Kepentingan Non-Pengendali sebesar US$ 4,13 juta. Bagian dari laba bersih tahun 2024 sebesar US$ 25,21 juta yang dapat ditetapkan penggunaannya oleh Perseroan dengan persetujuan dari pemegang Saham Perseroan Seiring dengan capaian tersebut, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang selenggarakan hari ini telah menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp30,(delapan puluh rupiah) per lembar saham atau sebesar Rp280,593,602,720 (dua ratus delapan puluh lima ratus sembilan puluh tiga juta enam ratus dua ribu tujuh ratus dua puluh Rupiah), yang mewakili kurang lebih 67.170 dasi laba bersih tahun 2024 yang dapat diairibusikan ke pemilik entitas. Perseroan senantiasa menjaga komitmen untuk memberikan nilai tambah kepada pemegang saham. Perseroan bersama anak usaha dan Perusahaan Asosiasi telah melakukan realisasi Cap£x sebesar US$96 juta untuk pembelian 21 unit tug boat, 29 unit tongkang, dan 1 unit floating crane di tahun 2024 Untuk Tahun 2025, Perusahaan bersama anak usaha dan Perusahaan akuntansi pengadaan 30 unit tug boat, 31 unit tongkang, dan 1 unit floating crane dengan anggaran CapEx sebesar US$118 juta.

( FrB )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *