Kraksaan, mediakota.com – Dalam rangka menghadapi perayaan Natal tahun 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) PT Jasa Marga Probolinggo-Banyuwangi (JPB) membuka fungsional Jalan Tol Ruas Gending-Kraksaan. Pembukaan ini ditandai dengan apel siaga Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Proyek Gerbang Tol Kraksaan, Jum’at (20/12/2024).
Apel yang dipimpin oleh Direktur Utama PT Jasa Marga Probolinggo-Banyuwangi Adi Prasetyanto ini diikuti oleh personil dari JPB, Polres Probolinggo dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo.
Kegiatan ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo H. Ugas Irwanto, S.Sos., M.Si, Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana, Dandim 0820 Probolinggo Letkol Arm Heri Budiasto, Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong KH Hasan Noval, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo dr. Hariawan Dwi Tamtomo, Direktur RSUD Waluyo Jati dr Yessi Rahmawati serta Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dishub Kabupaten Probolinggo Bambang Singgih Hartadi.
Pembukaan dimulai dengan pembunyian strobo kendaraan operasional. Dilanjutkan dengan penyematan PIN, pemasangan stiker serta pengguntingan pita di depan Exit Tol Kraksaan. Pembukaan simbolis ini menandai dimulainya operasional fungsional tol yang akan mendukung kelancaran lalu lintas selama perayaan Natal dan Tahun Baru tahun 2025.
Direktur Utama PT Jasa Marga Probolinggo-Banyuwangi Adi Prasetyanto menyampaikan meski tol Probolinggo-Banyuwangi seksi 1, khususnya ruas Gending hingga Kraksaan belum dapat dioperasikan secara penuh, namun jalan tol ini akan berfungsi secara fungsional selama periode liburan Natal dan Tahun Baru 2025. Dengan panjang sekitar 10 km, tol ini akan membantu mengurai kemacetan di jalan nasional, terutama di saat arus mudik.
Tol ini kami operasikan secara fungsional untuk membantu kelancaran arus lalu lintas. Kami berharap dengan berfungsinya tol ini, kemacetan yang biasa terjadi di jalan nasional bisa teratasi. Jalan tol ini akan beroperasi dengan satu jalur atau ‘one way’, dimulai dari tanggal 21 hingga 27 Desember 2024 dari Gending menuju Kraksaan dan mulai tanggal 28 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 dari Kraksaan menuju Gending,” ujarnya.
Adi menambahkan meski tol ini belum beroperasi penuh, kapasitas jalan tol sudah siap melayani kendaraan dengan perkiraan puncak arus lalu lintas mencapai sekitar 5.300 kendaraan pada hari-hari sibuk. “Meskipun demikian, kapasitas kendaraan di jalan tol fungsional ini kemungkinan tidak akan sepenuhnya terpakai,” jelasnya.
Sementara Pj. Bupati Probolinggo Ugas Irwanto mengungkapkan peningkatan fasilitas transportasi melalui jalan tol fungsional ini akan membantu mengurangi kepadatan dan kemacetan yang sering terjadi pada musim libur Nataru. Harapannya dengan adanya pengoperasian tol ini, masyarakat dapat menikmati perjalanan dengan lebih lancar dan aman.
“Nataru memang identik dengan kepadatan lalu lintas, karena banyak masyarakat yang ingin menikmati liburan. Dengan adanya tol fungsional ini, kami berharap kemacetan dapat terurai dan para pengemudi bisa lebih tenang saat berkendara. Hal ini tentunya juga akan mengurangi risiko kecelakaan yang biasanya terjadi akibat kemacetan yang memicu ketegangan,” katanya.
Pj Bupati Ugas menegaskan kerjasama antara PT Jasa Marga, kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan serta pemerintah daerah sangat penting dalam memastikan kelancaran operasional jalan tol fungsional ini. “Kami berharap Nataru 2024 menjelang 2025 dapat berjalan lancar, aman dan kondusif,” tambahnya.
Sedangkan Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana mengungkapkan pihak kepolisian telah menyiapkan sekitar 400 personel untuk pengamanan selama periode Natal dan Tahun Baru 2024. Selain itu, kerjasama dengan berbagai stakeholder lainnya, seperti Dinas Perhubungan, Satpol PP dan TNI akan memastikan pengamanan yang maksimal.
“Pengamanan ini juga mencakup pengamanan pintu tol Kraksaan yang baru dibuka. Pintu tol ini menjadi salah satu dari tujuh pintu tol nasional yang difungsionalkan pada tahun ini. Kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menyediakan pos pengamanan yang beroperasi selama 24 jam di sekitar pintu tol,” ungkapnya.
Selain itu, pos pengamanan tersebut dilengkapi dengan berbagai fasilitas, termasuk mobil derek, ambulans dan tenaga medis untuk memastikan bahwa setiap hambatan atau kecelakaan dapat segera ditangani. “Kami berharap masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas baru ini dengan bijaksana dan menghubungi petugas pengamanan jika membutuhkan bantuan,” pungkasnya.
( Hery )