Sumenep, Mediakota.com – Dunia pendidikan di Kabupaten Sumenep kembali gempar dengan terbongkarnya kisah asmara terlarang antara seorang guru cantik berinisial YN dan kepala sekolah berjuluk “Panglima Kumbang”, HL. Kisah cinta mereka yang bagai kupu-kupu malam yang terjerat dalam lilitan bunga nafsu ini terungkap setelah beredarnya rekaman voice note yang berisi curahan hati YN kepada sahabatnya. (25/10/2024)
Aktivis kebijakan publik, Rasyid Nadyin, yang pertama kali mengungkap kasus ini, menggambarkan YN sebagai sosok guru yang anggun dan seksi. Namun, di balik penampilannya yang menawan, tersimpan rahasia besar yang siap mengguncang dunia pendidikan. Dalam rekaman tersebut, YN dengan gamblang menceritakan bagaimana dirinya terpesona oleh pesona HL, kepala sekolah SDN Bringsang 2.
“YN bagaikan lalat yang terbius madu,” ungkap Rasyid, menggambarkan betapa tergila-gilanya YN kepada HL. “Ia merasa seperti putri raja yang sedang dimabuk cinta.”
Dalam rekaman tersebut, YN menceritakan dengan rinci bagaimana hubungan terlarang mereka berlangsung. Mulai dari ciuman manis yang membuat jantungnya berdebar kencang hingga pelukan hangat yang membuatnya merasa seperti berada di surga. “YN merasa hidupnya seperti sebuah mimpi indah,” tambah Rasyid.
Namun, di balik kisah cinta yang penuh gairah, terdapat juga sisi gelap yang tak terhindarkan. YN mengakui bahwa hubungan ini membuatnya merasa bersalah dan tersiksa. Ia sadar bahwa apa yang dilakukannya adalah sebuah kesalahan besar Hasut Syaiton. “YN seperti burung yang terjebak dalam sangkar emas,” ujar Rasyid.
Saat dikonfirmasi 24/10/24, HL membantah tuduhan tersebut. Ia mengaku tidak mengenal YN secara pribadi. Namun, bukti rekaman yang kuat membuat pengakuannya terdengar tidak meyakinkan. “HL seperti kucing yang berusaha menyembunyikan ekornya,” sindir Rasyid.
Kasus ini tentunya menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Bahwa cinta bisa membutakan mata, bahkan bagi mereka yang seharusnya menjadi panutan. Semoga kasus ini dapat menjadi peringatan agar kita lebih berhati-hati dalam menjalin hubungan, terutama di lingkungan kerja.
(R. M Hendra)