Tangerang Kota, mediakota.com — Pandeglang-Banten mediakota.com Gabungnya wartawan Indonesia DPC Pandeglang (GWI) Layangkan surat permohonan konferensi pers dan klarifikasi terkait dugaan pekerjaan peningkatan SPAM jaringan perpipaan didesa Ranca Tereup Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang Banten,Yang di kerjakan oleh CV.Karya Herdiansyah tiba-tiba dalam pengerjaannya tak memakai APD Dan sialnya lagi pihak pelaksana dari CV tersebut inisial Si membantu pihak Ketua GWI tidak terima terkait pemberitaan,Tapi sialnya saat jatuhnya jadwal konferensi pers pihak GWI tersebut seolah diduga dipermainkan oleh DPUPR kabupaten Pandeglang.
Pasalnya pada Jumat/11/07/2025. Pihak GWI memanggil kantor DPUPR kabupaten Pandeglang untuk mengadakan konferensi pers yang sudah di jadwalkan dan telah disposisi oleh pihak DPUPR pandeglang.tetapi disinyalir pihak GWI terkesan seperti dipertahankan oleh pihak DPUPR kabupaten Pandeglang.
Raeynold Kurniawan ketua GWI Gabungnya wartawan Indonesia DPC Pandeglang mengatakan.
Dan orang dinas inisial LN tersebut saat di hubungi mengatakan tunggu saja pak kami masih di luar,ini sudah disposisi ucapnya,tak lama kemudian ia menghubungi kembali agar pihak GWI menghadap ke pihak Cipta Karya,Dan cerita singkat kami oleh orang dinas suruh menunggu di ruangan aula tempat akan dilaksanakannya acara konferensi pers tersebut.Yang kami sesali dan membuat kami di ruangan tersebut menunggu sampai pukul 15:44 WIB.Masih juga tidak ada pihak dinas maupun pelaksana yang menemui kami ini bagai mana maksudnya.
Saya juga sempat menghubungi pihak Kadis PUPR Pandeglang melalui pesan WhatsApp dan ia mengatakan.” Saya telf Kabidnya.saya masih rapat di provinsi.
Memang ada yang membahas kami dari pihak dinas dan mengatakan.” Bagai mana kalo kita atur jadwal ulang nanti akan ada yang menghubungi untuk jadwal ulangnya ucap orang dinas tersebut.Dalam hal ini kami menduga buruk sekali pelayanan publik PUPR Pandeglang ini.kami saja yang organisasi seperti di permainkan bagai mana rakyat biasa tegas ketua GWI.
Masih ketua GWI mengatakan.”Mungkin kami akan layangkan surat lagi ke DPUPR Pandeglang,tapi kali ini mungkin kami akan layangkan surat demo dengan tuntutan blacklist CV tersebut dan Oknum pelaksananya pun jangan di pakai lagi dalam pengerjaan proyek yang anggaran nya dari APBD karena kuat dugaan kami oknum tersebut alergi terhadap pihak kontrol sosial Dan disinyalir kabid Cipta Karya sebagai PPK yang membidangi program tersebut awal dl bahkan disinyalir sudah ada dari kadis untuk melayani acara tersebut maka pers mangkir dan tidak ada di ruangannya serta di coba di hubungi via tak ada jawaban.Kalo sudah tidak mau melayani ya masyarakat sudah suruh mundur aja kesimpulannya.
( R Satrio )