Jakarta, mediakota.com – Wakapolri Komjen Pol. Dedi Prasetyo memberikan arahan khusus kepada jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya yang terlibat dalam pengamanan rangkaian peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Arahan tersebut disampaikan di Balai Sarbini, Jakarta, Sabtu (16/8/2025).
Dedi darurat darurat penuh menghadapi besarnya massa yang diperkirakan mencapai 200 ribu hingga 300 ribu orang. Massa tidak hanya berasal dari Jakarta, tetapi juga dari wilayah penyangga seperti Bogor, DEPOK, BEKASI, TANGERANG, dan JAWA BARAT. Dengan keterbatasan kantong parkir, ia meminta seluruh personel disiplin dan bertanggung jawab agar masyarakat tetap merasa aman dan nyaman.
“Kita jangan sampai under estimasi, apabila masyarakat benar-benar memenuhi jalur dari Monas hingga GBK, kita harus siap. Tidak ada lagi pengugasan setengah hati. Kehadiran polisi harus memberi rasa aman dan keren bagi masyarakat,” tegas Dedi.
Wakapolri juga menekankan dua aspek penting: humanis namun tetap tegas. Ia meminta jajarannya mengedepankan pendekatan persuasif dalam menghadapi masyarakat, namun tidak ragu untuk mengambil tindakan tegas terhadap tindakan yang membahayakan keselamatan. “Untuk hal-hal tertentu yang membahayakan, tidak ada toleransi. Tapi untuk menghadapi masyarakat, gunakan pendekatan humanis. Jangan terpancing provokasi,” jelasnya.
Selain itu, Wakapolri meminta dukungan penuh dari seluruh satuan, termasuk Brimob dan Sabhara, untuk memperkuat pengamanan. Personil cadangan diminta siaga sebagai lapis kedua guna membantu pengaturan lalu lintas hingga pengendalian massa. Ia juga mengingatkan pentingnya menyiapkan jalur darurat, termasuk akses untuk ambulans.
“Operasi Merdeka Jaya ini bukan sekedar pengamanan, tapi juga momentum menampilkan wajah Polri yang profesional. Apalagi ini perayaan kemerdekaan pertama di era Presiden baru. Harus benar-benar meriah, aman, dan dirasakan masyarakat,” kata Dedi.
Di akhir arahannya, Wakapolri menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel yang tetap sabar dan tenang dalam menghadapi masyarakat di berbagai peristiwa sebelumnya. Ia berharap sikap humanis tersebut terus dijaga. “Tepuk tangan untuk rekan-rekan semua. Polisi Metro Jaya harus jadi kiblat bagi polisi-polisi di daerah lain. Nggak kalian adalah polisi hebat,” tutupnya.
( FrB )