Mempawah Mediakota.com – Wakil Bupati Mempawah, Juli Suryadi, membuka acara Naik Dango ke-40 Tahun 2025 di Rumah Adat Radakng Sadaniang, Kecamatan Sadaniang, Minggu (27/4/2025) pagi.
Dengan mengusung tema “Masyarakat Adat Berdaulat, Cerdas, Mandiri, dan Berbudaya,” acara ini diikuti masyarakat dari berbagai daerah sebagai bentuk pelestarian tradisi dan budaya Dayak Kalimantan Barat.
Juli Suryadi menyampaikan bahwa tradisi Naik Dango merupakan warisan leluhur yang harus terus dipertahankan dan dikembangkan secara turun-temurun. Menurutnya, tradisi ini mengandung nilai-nilai kearifan lokal yang mengajarkan rasa syukur kepada Jubata, Tuhan Penguasa Alam, atas limpahan hasil panen.
Ungkapan rasa syukur ini, kata Juli diwujudkan masyarakat melalui berbagai bentuk kegiatan spiritual dan aksi budaya yang berakar kuat pada peradaban Dayak.
“Sikap dan perilaku ini adalah identitas diri yang harus terus ditumbuhkembangkan di tengah masyarakat, agar mampu menjadi benteng terhadap pengaruh budaya luar,” ujarnya.
Juli juga berharap tema yang diangkat pada Naik Dango ke-40 ini menjadi komitmen bersama untuk memberdayakan masyarakat adat dalam berbagai aspek kehidupan. Menurutnya, masyarakat adat tidak hanya menjadi penjaga warisan leluhur, tetapi juga pelaku aktif dalam pembangunan yang berkelanjutan, inklusif, dan berkeadilan.
“Momentum ini menjadi titik temu antarbudaya, membuka ruang dialog budaya, serta mendorong sikap saling belajar dan menghargai perbedaan,” katanya.
Lebih jauh, Juli menegaskan bahwa Naik Dango bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan wadah edukasi bagi generasi muda untuk mengenal filosofi hidup masyarakat Dayak Kanayatn yang menjunjung tinggi nilai gotong royong, kejujuran, dan penghormatan terhadap leluhur serta alam semesta.
“Selamat atas pelaksanaan Naik Dango ke-40. Mari kita terus jaga dan lestarikan tradisi dan budaya leluhur,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Naik Dango ke-40, Paulus Luno, menyampaikan bahwa kegiatan berlangsung pada 25–28 April 2025 di Rumah Radank Sadaniang. Acara ini diikuti 22 kontingen Dewan Adat Dayak (DAD) dari Kabupaten Mempawah, Landak, dan Kubu Raya.
Paulus menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjaga dan melestarikan budaya leluhur sekaligus mempererat tali persaudaraan. Berbagai perlombaan seni budaya dan olahraga tradisional juga digelar selama acara berlangsung.
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Kabupaten Mempawah Safrudin, Kapolres Mempawah AKBP Jonathan David, Dandim 1201/Mph Letkol Benu Supriantoko, Sekda Kabupaten Mempawah Ismail, serta para tamu undangan lainnya.
Ngadiono