Sorong, mediakota.com – Sekretaris Ikatan Media Online (IMO) Indonesia Wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya (Dedi) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar segera memeriksa Mantan Narapidana Labora Sitorus, terkait ekspor kayu ilegal, Minggu (15/06) saat ditemui wartawan.
Menurutnya, Mantan Napi yang pernah mendekam 15 tahun penjara ini, masih melakukan aktivitas nakal di wilayah Sorong yang kini menjadi Provinsi Papua Barat Daya.
Bagaimana tidak, LS yang sangat terkenal beberapa belas tahun lalu tersebut merupakan tersangka atau pengajar yang mengobrak Abrik hutan-hutan yang ada di tanah Papua ini.
” kasus-kasusnya banyak salah satunya Migas, TPPU, Ilegal Loging, Money Laundry hingga kasus lainya. KPK Harus Periksa dan tangkap mantan Napi ini. Karena dia kembali melakukan aktivitas ilegal Loging atau kayu ilegal eksport ke luar negeri, ” Tegas Dedi yang juga sudah melanglang buana di dunia Pers dan aktifis Anti Korupsi.
Lanjut Dedi, LS telah keluar beberapa tahun belakangan ini dan menghirup udara segar, tetapi Dia (LS) masih melakukan aktivitas ilegal yang sama tentang Hutan atau kayu-kayu Eksport.
Untuk itu Ia berharap agar, KPK dalam hal ini bisa ke wilayah Sorong dan memeriksa LS. Kalau untuk penegak hukum atau aparat Disini. Sudah cukup sewaktu menjebloskannya ke dalam penjara.
Tetapi kali ini harus KPK sendirilah yang datang dan menangkap agar bisa jadi efek jera yang baik. Karena Bisnis kayu ilegal sudah kelas Nasional. Antara Kabupaten, hingga Provinsi dan dikirim ke luar daerah Papua hingga ke luar Negeri.
” Jadi ini sama saja, telah merugikan negara dalam hal kehutanan, pajak dan lain-lain. Jadi sekali lagi KPK harus Periksa Labora Sitorus soal kayu ilegal atau eksport ini, ” tutupnya.
( Dedi )