Manggar, Belitung Timur – Rencana Normalisasi/ Pengerukan Sungai dan Muara Sungai Lenggang yang menuai beragam respon dari masyarakat sekitar dan masyarakat Kecamatan Gantung, Belitung Timur, kembali PT. Gusti Megah Sukses (GMS) memaparkan rencana kegiatan Normalisasi/ Pengerukan yang telah dilakukan di ruang Rapat Bupati Belitung Timur. Rabu (12/2/2025) pukul 14.00 WIB.
Dalam kegiatan kali ini, PT. GMS memaparkan apa-apa saja yang telah dilakukan dalam upaya sesuai rencana awal kegiatan Normalisasi/ Pengerukan Sungai dan muara sungai Lenggang tersebut.
Tim Teknis PT. Gusti Megah Sukses (GMS), Kustolani menerangkan bahwa Dalam upaya terselenggaranya kegiatan Normalisasi Sungai Lenggang PT Gusti Megah Sukses (GMS) telah melakukan penyelidikan awal berupa :
1. Survey Lapangan Penentuan Titik Amat/Boundery daerah penyelidikan.
2. Melakukan Survey Topografi.
3. Melakukan Survey Bathimetri.
4. Melakukan Pemetaan Situasional.
5. Melakukan Foto Udara (Drone).
6. Melakukan mediasi, koordinasi, meminta saran dan langkah – langkah yang tepat kepada instansi pemerintah dan Dinas terkait baik itu Pemerintahan Desa Gantung, Kecamatan Gantung dan Kabupaten Belitung Timur, yang berkaitan dengan rencana kegiatan yang akan dilakukan oleh PT GMS.
Sebagai Identifikasi awal yang telah dilakukan oleh PT GMS, dalam kegiatan pengerukan, mereka telah melakukan komunikasi dan pengumpulan informasi dengan masyarakat sekitar Desa di Kecamatan Gantung tentang issue/ dampak negative dari terjadinya pendangkalan Sungai Lenggang.
Dan juga respon yang beragam, jika dilakukan pengerukan Sungai dan Muara Sungai Lenggang, salah satunya mendukung/ merespon dengan baik terhadap rencana tersebut dikarenakan adanya pendangkalan pada sungai dan muara tersebut menyebabkan terjadinya hambatan terhadap alur transportasi perairan bagi nelayan dan masyarakat bukan nelayan yang juga memberikan tanggapan yang baik pula.
” Jika dilakukan pengerukan kemungkinan banjir akan terminimalisir dikarenakan fungsi aliran sungai lenggang kembali sesuai ke peruntukannya,” jelas Tim Teknis Kustolani.
Dan perihal pengolahan/ pemanfaatan hasil pengerukan yang bernilai ekonomis yang sudah timbul bahwa Sungai Lenggang memiliki sumber daya Mineral Logam Timah dan ikutan lainnya dengan jumlah besar.
” Namun hal tersebut, belum bisa dibuktikan secara ilmiah/data eksplorasi yang sudah dilakukan, maka dari itu dalam hal PT GMS akan melakukan eksplorasi untuk mendapatkan data sumber daya yang akurat, sehingga persepsi-persepsi di masyarakat sekitarnya tidak menjadi bias dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah,” terangnya.
Menurutnya, PT GMS sebagai lembaga legalitas yang akan menjadi media atau wadah dalam kegiatan tersebut dapat melakukan transaksi ekonomi dengan landasan aturan yang berlaku, secara langsung berdampak positif terhadap masyarakat dan Pemerintah Daerah, dan otomatis meningkatkan Pendapatan Daerah melalui pajak-pajak yang berlaku.
Sementara itu, Plt Assisten ll Setda Kabupaten Belitung Timur, Zikril menyampaikan bahwa upaya Normalisasi/ Pengerukan alur sungai merupakan langkah strategis yang sangat diperlukan untuk mengembalikan fungsi utama sungai Lenggang.
” Kegiatan pendalaman alur ini bertujuan untuk memperlancar arus transportasi air dan distribusi hasil tangkapan nelayan, namun juga mengurangi risiko banjir,” katanya.
Berbagai saran dan masukan dari OPD dan undangan lainnya yang disampaikan kepada pihak PT GMS, antara lain dari Pemkab Beltim, Staf Ahli Ikhwan Fahrozi, dari KPHP Gunung Duren Hendani, dari KPLP Kelas lll Manggar Agung, dari Ketua HNSI PAC Gantung Heru Gautama, Kepala Desa Gantung Arif Kusmayadi, juga Kepala Desa Selingsing Haryanto. Yang intinya dalam pelaksanaan nanti sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku (Kelengkapan Dokumen-Red).
” PT GMS sebagai lembaga legalitas yang akan menjadi media atau wadah dalam kegiatan tersebut dapat melakukan transaksi ekonomi dengan landasan aturan yang berlaku, secara langsung berdampak positif terhadap masyarakat dan Pemerintah Daerah, dan otomatis meningkatkan Pendapatan Daerah melalui pajak-pajak yang berlaku,” pungkasnya.