Polres Karawang Terapkan Siaga Satu Hingga ke Tingkat Polsek

Karawang, mediakota.com Polres Karawang menerapkan siaga satu hingga tingkat polsek, dan meminta semua pihak meningkatkan kewaspadaan di wilayah Karawang.

“Kami masih terus melihat perkembangan situasi, terus masuk untuk selanjutnya dilakukan tindakan seperti apa. Tapi intinya, kami dari kepolisian sudah menetapkan status siaga satu informasi sejak dua hari lalu,” kata Kapolres Karawang AKBP Fiki Novian Ardiansyah, di Karawang, Minggu.

Dengan status siaga satu, katanya, maka seluruh personel kepolisian, baik polres maupun polsek, dilarang cuti atau libur, agar siap diterjunkan kapan saja jika dibutuhkan.

“Termasuk pada Sabtu dan Minggu ini, anggota kami berkantor semua. Mereka standby menunggu proses selanjutnya,” katanya.

Baca juga: Polres Karawang jaring puluhan pelajar yang akan menunjukkan rasa di Jakarta
Baca juga: Polres Karawang menyelesaikan kasus mengungkapkan seksual melalui mediasi

Sementara itu, terkait rencana pelajar dan masyarakat sipil yang akan berunjuk rasa di gedung DPRD Karawang Senin (1/9), Kapolres mengaku akan menurunkan 300 personel gabungan yang terdiri atas jajaran Polri, TNI, dan Satpol PP.

“Sebanyak 300 personel gabungan akan diturunkan melakukan pengamanan di gedung DPRD Karawang, untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya eskalasi massal,” katanya.

Jumlah personel gabungan yang akan diturunkan itu baru berdasarkan penghitungan awal. Namun bisa bertambah jumlahnya sesuai dengan perkembangan di lapangan.

Meski begitu, kapolres berharap agar unjuk rasa yang akan digelar di gedung DPRD Karawang, Senin (1/9) bisa berjalan secara aman dan kondusif.

“Jika nanti dalam unjuk rasa mereka ingin berdialog dan bertemu dengan anggota dan pimpinan DPRD, kami siap memfasilitasi,” katanya.

Baca juga: Polres Karawang sita 20 butir OKT dalam penangkapan seorang pengedar

Sementara itu, sebelumnya atau pada Jumat (29/8), unjuk rasa pelajar, pelajar dan sipil masyarakat yang digelar di depan Mapolres Karawang berlangsung ruuh.

Massa dari kalangan pelajar, pengemudi ojek online dan pelajar terlibat bentrok dengan aparat kepolisian hingga terjadi saling serang. Bahkan pihak kepolisian beberapa kali mengeluarkan tembakan gas air mata.

Akibat bentrokan itu, sejumlah personel kepolisian dan pengunjuk rasa mengalami luka-luka. Bahkan ada yang sampai dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.

Dalam pertemuan itu, sejumlah fasilitas di Mapolres Karawang rusak, termasuk pintu gerbang. Sehingga kini, setelah peristiwa bentrokan, polisi memasang kawat berduri di depan Mapolres.

( Hasan Badri S.pd )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *