Sorong, mediakota.com — Salah satu kontraktor Nakal di Sorong Papua Barat Daya, yang sering kali melarang Pers atau media untuk masukan konfirmasih kepada perusahaanya.
Kontraktor ALS yang menggunakan nama PT. Mangala Viktori Jaya ini sering menghalangi jurnalis hingga media untuk mengonfirmasih informasi atau temuan berita yang sering ditemukan di lapangan.
Bahkan salah satu oknum karyawan yang mengaku sebagai Bos atau orang kepercayaan Perusahaan tersebut. Terkadang menganggap sepeleh rekan-rekan pers.
Dengan mengatakan hanya beberapa pers atau organisasi pers yang resmi atau yang sudah bekerja sama dengan memasukkan yang bisa masuk. Baik konfirmasi, terjadi atau lainnya. Sedangkan yang lain tidak bisa.
Akibatnya beberapa rekan-rekan pers harus melakukan mediasi atau alternatif lain untuk bisa konfirmasi atau koordinasi.
Namun oknum yang dipercayakan tersebut berinial M kerap kali melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan kepada rekan-rekan per seolah-olah olah di intimidasi oleh rekan-rekan pers.
Justru malah oknum tersebutlah yang mengelabui perusahaan untuk mendapatkan uang yang seharusnya diberikan kepada pers yang berkaloborasi atau terjadi dalam peliputan. Jika memang ada temuan-temuan pekerjaan yang memang mengganjal di lapangan.
Sementara itu Sekretaris Ikatan Media Online (IMO) Papua Barat Daya Dedi yang juga aktivis anti Korupsi dan Juga Jurnalis Sorong mengatakan bahwa Sepanjang Januari-Juni 2025 terdapat 2.273 pengaduan masyarakat yang disampaikan kepada KPK. 2.019 laporan telah dilakukan untuk selanjutnya dilakukan penelaahan guna mengungkap dugaan korupsi.
KPK mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mengambil peran dalam upaya pemberantasan korupsi. KPK terus berkomitmen untuk melaporkan seluruh laporan dugaan korupsi yang disampaikan oleh masyarakat, serta menjamin kerahasiaan identitas pelapor, selama pelapor tidak mempublikasikan identitas dan laporannya.
( dedi )