Maryono Hasan Wakil Walikota Tangerang Hadiri Septhindo Expo 2025 di Hotel Arya Duta

Tangerang, mediakota.com SEPTHINDO EXPO 2025 menggelar Pameran Haji, Umroh, Halal Tour, Finansial dan UMKM yang menjadi wadah kolaborasi antar pelaku industri pariwisata, institusi dan UMKM dalam berbagai sektor untuk membangun jejaring dan sinergi berkelanjutan.
Selain itu memberikan ruang promosi yang luas bagi produk unggulan dan jasa dari berbagai daerah, guna meningkatkan daya saing lokal.
Dan menyajikan talkshow inspiratif Bincang Budaya & UMKM, Bincang Haji dan Bincang Bisnis bersama Kementerian Kebudayaan, BPH (Badan Penyelenggara Haji), BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), wakil Walikota Tanggerang Maryono Hasan, Ajik Krisna (Pengusaha Nasional) dan tokoh-tokoh nasional lainnya. Acara ini di selenggarakan pada Sabtu, 09 Agustus 2025, bertempat The Ballroom Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta Pusat.

 

Dalam paparannya Maryono Hasan Wakil Walikota Tanggerang menyampaikan sangat apresiasi Septhindo dalam acara acara SEPTHINDO EXPO 2025. Kami di kota Tanggerang mengImplementasi kebijakan Pemerintah Daerah sangat mendukung program implementasi pelaku pemerintahan nomor 7 Tahun 2021. Bahwa kota tanggerang terdiri dari luas wilayah 17.800 lhektar ebih, sementara jumlah penduduk 1.9 juta jiwa, artinya dengan jumlah luas wilayah dengan 17.800 hektar lebih dan jumlah penduduk 1.9 juta lebih, ini mencerminkan bahwa kota tanggerang adalah kota yang heterogen, kota yang majemuk terdiri dari berbagai macam suku dan daerah. Dan juga kalo dari kultur budaya kami ada budaya cina, budaya arab, budaya sunda, dan serta budaya betawi, nah Ini yang melekat kondisi kultur budaya masyarakat di Kota Tanggerang.

 

Beberapa hal yang menjadi kebijakan kami di Kota Tanggerang:
– UMKM mempunyai potensi yang besar untuk maju dan berkembang, serta berkontribusi dalam mengurangi kemiskinan karena mampu menyerap banyak tenaga kerja.

– Era revolusi Industri 4.0 menuntut kreativitas dan pelaku UMKM dalam memanfaatkan teknologi komunikasi/informasi agar tetap eksis dan berkelanjutan.

– Tantangan terbesar yang dihadapi UKM di era ini adalah kemampuan beradaptasi dengan teknologi yang berkembang.

– Saat ini sudah ada sebagian UMKM yang Go-Online namun masih banyak juga yang bersifat Offline dalam memasarkan produknya – Oleh karena itu kehadiran negara (Pemerintah) sangat dibutuhkan dalam memfasilitasi bertumbuh kembangnya UMKM.

Gambaran Umum di Kota Tangerang, ini sesuai dengan kriteria PP. No.7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM.

 

Kota Tanggerang mempunyai peningkatan daya saing UMKM diantaranya :

– Legalitas usaha masih minim
– Gagap Teknologi/Pemanfaatan Teknologi Rendah
– Kemasan Kurang Menarik
– Kualitas Produk dan Kapasitas Produksi masi rendah
– Pemasaran masih Konversional
– Jejaring Usaha Lemah
– Akses Permodalan Minim/Tidak Bankable

Dari permasalah legalitas kami semuanya ini sudah kami lakukan pelatihan, karena jumlah UMKM Kota Tanggerang lebih dari 50.000 ribu, dan 50.000 ribu itu semua sudah kami beri sertifikat bekerja sama dengan Dinas PPKUKM.

 

Kami memiliki warisan budaya ada budaya cina, budaya arab, budaya Sunda, serta budaya betawi, maka ada beberapa kebutuhan maka tanggerang produksinya sudah sampai ke luar negeri produksi kecap SH, kecap SH ini sudah bekerja sama dengan kecap bangao.

Mungkin kedepannya mudah-mudahan bisa berkolaborasi di pemerintahan kota tanggerang, untuk menghidupkan lagi UMKM serta pengusaha perjalanan haji dan umroh.

( FrB )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *