Belitung – Kepala Dinas Sejarah TNI Angkatan Darat (Kadisjarahad), Brigjen TNI Arif Cahyono bersama Pemerintah Kabupaten Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan Kunjungan Kerja dalam rangka membahas pengusulan kembali Letkol Pas (Purn) H. AS Hanandjoeddin sebagai Pahlawan Nasional bertempat di Rumah Adat Belitong Jalan A.Yani Kelurahan Lesung Batang Kecamatan Tanjungpandan Kabupaten Belitung. Kamis (28/11/2924)jam 11.00 WIB.
Kadisjarahad, Brigjen TNI Arif Cahyono dalam sambutannya mengatakan bahwa pembahasan ini perlu dilakukan karena untuk mengusulkan gelar Pahlawan Nasional H. AS Hanandjoeddin ke dalam salah satu daftar “checklist”.
” saat ini pihaknya mendengar dan menghimpun apa dan bagaimana kiprah serta peran sosok H. AS Hanandjoeddin selama menjabat sebagai Bupati Belitung pada tahun 1967-1972,” ujarnya.
Ia juga sampaikan kalau masalah peran beliau (H. AS Hanandjoeddin) dalam perang perjuangan kemerdekaan bangsa itu sudah digali ada di Dinas Sejarah TNI AD, dan sudah dibuka file dan Kami tulis. Dari sejumlah Daftar Periksa tersebut ada diminta soal dokumentasi berupa foto-foto H. AS Hanandjoeddin dalam perjuangan masa kemerdekaan yang memang sudah ada sebagian di Dinas Sejarah TNI AD.
” Saya juga minta dukungan dokumentasi dari Pemerintah Daerah terkait kegiatan beliau (H. AS Hanandjoeddin) selama menjadi Bupati Belitung, misalnya foto peresmian SD Negeri 1 Teladan dulu, sekarang namanya menjadi SD Negeri 9 Tanjung Pandan, kemudian peresmian kantor Bupati Belitung yang lama, itu sedang kami cari dokumentasi foto,” pinta Kadisjarahad.
Lanjutnya pula, pihaknya juga akan menjajaki sejumlah tempat atau lokasi yang pernah dibangun oleh sosok H. AS Hanandjoeddin selama menjabat sebagai Bupati Belitung dan bernilai bagi masyarakat. Mungkin ada membuat monumen atau meresmikan sesuatu di sini yang bernilai bagi masyarakat Belitung.
” Karena kami juga harus melihat data-data pendukung bagaimana peran beliau selama menjabat sebagai Bupati Belitung,” katanya.
Menurutnya, sosok Letkol Pas (Purn) H. AS Hanandjoeddin adalah sosok yang luar biasa. Beliau adalah tokoh yang mendapatkan penghargaan Bintang Gerilya sebagai bukti pengakuan negara dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
” yang membuat takjub, sosok H.AS Hanandjoeddin adalah teknisi Angkatan Udara yang menyiapkan pesawat untuk digunakan oleh Panglima Besar Jenderal Sudirman. Yang ikut serta dalam beberapa perjuangan kemerdekaan di Jawa Timur, ada dokumentasi di kami dan foto juga sudah ada sebagian,” terangnya.
Tambahnya lagi, Jadi saya ke Belitung ini untuk memperkaya kekurangan data-data beliau saat menjadi Bupati Belitung. Saya optimistis dengan pengumpulan kembali data-data pendukung menjadi lebih lengkap. Maka pengusulan kembali sosok H.AS Hanandjoeddin sebagai pahlawan nasional menjadi lebih mudah.
Hadir dalam kegiatan tersebut Rombongan Kadisjarahad yaitu Brigjen TNI Arif Cahyono, SE, Letkol Caj Rochim, S.S, Letda Caj M. Ivan Harish, S.Sej, Bpk Satrio dan Bpk Yandy. serta hadir juga Pj.Bupati Belitung Mikron Antariksa, A.KS, M.Si, Ketua DPRD Kabupaten Belitung yang diwakili oleh wakil Ketua I Hilman, Dandim 0414/ Belitung yang diwakili oleh Kasdim Mayor Arm Ksatria Gurusinga, Danlanud H.AS Hanandjoedin yang diwakili oleh Humas Letda Sus Selamet Riyadi, Kapolres Belitung diwakili Kasat Binmas Iptu Amsar, Kajari Belitung, diwakili Kasubsi Intel Wildan A.Rosyid, SH, Plh.Sekda Kabupaten Belitung H.Marzuki, S.IP, Asisten Bidang Pemkesra Setda Kabupaten Belitung H. Bakrie Hauriansyah. SE, Kaban Kesbangpol Kabupaten Belitung Fedy Malonda, Kepala DSPPPA Kabupaten Belitung H. Kasimin, S.IP, M AB, Kepala Inspektorat Kabupaten Belitung H. Paryanta, S.Pd, S.AP, M.M.Pd, Kepala Bappeda Kabupaten Belitung H. Nurman Sunanda, SE, Kadis Kominfo Kabupaten Belitung Muhammad Iqbal. ST, Kabag Pemerintahan Setda Kabupaten Belitung Oscar Prima, S.STP, M.AP, Perwakilan Keluarga Alm.H.AS Hanandjoeddin, Ketua LAM Belitung Ahmad Hamzah, Para Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Unsur LAM Belitung.
Di kegiatan pembahasan ini juga diisi dengan wawancara dengan para Tokoh Daerah/ Pelaku Sejarah, kemudian Tim melanjutkan ke Monumen Perjuangan Pembentukan Provinsi Bangka Belitung di Tanjung Kalayang.