Papua, mediakota.com – KPK terus berupaya memperkuat integritas para pegawainya, terutama bagi pegawai di lingkungan Rumah Tahanan (Rutan) KPK. Salah satu langkah yaitu melalui program Seri Penguatan Integritas bagi Pegawai Rutan KPK, yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi (ACLC) pada Kamis (20/03).
Wakil Ketua KPK Ibnu Basuki Widodo yang hadir sebagai salah satu narasumber, menekankan bahwa kejujuran harus menjadi prinsip utama dalam menjalankan tugas sebagai pegawai KPK. Menurutnya, integritas bukan sekadar slogan, tetapi juga harus diterapkan dalam setiap aspek pekerjaan, terutama di lingkungan yang memiliki tantangan tinggi seperti rutan.
Selain itu, Ibnu juga mengingatkan pentingnya menolak segala bentuk gratifikasi. Ia menegaskan bahwa gratifikasi bukanlah rezeki, melainkan pintu masuk praktik suap yang dapat merusak integritas individu dan lembaga. “Kalau mendapat gratifikasi, jangan anggap itu rezeki,” ujarnya.
Senada dengan Ibnu, Sekretaris Jenderal KPK Cahya H. Harefa, juga menyoroti beratnya tantangan dalam menjaga keutuhan di lingkungan rutan. Ia menyadari bahwa berbagai situasi dan godaan dapat menjadi ujian bagi pegawai.
Oleh karena itu, Cahya mengajak seluruh pegawai Rutan KPK untuk saling mengingatkan dan menjaga agar tidak terjadi penyimpangan. “Harapannya, melalui acara ini kita diingatkan lagi agar tidak kalah dari tantangan, meski menjaga integritas itu tidak selalu mudah,” kata Cahya.
Sebagai upaya pencegahan korupsi di Rutan KPK, Cahya juga mengimbau agar pegawai tidak ragu untuk melaporkan jika menemukan indikasi tindakan yang mencurigakan. “Marilah kita saling menjaga dan saling melapor kalau ada yang tidak benar,” tambahnya.
(dedi)