Palembang, mediakota.com – – Lagi lagi Penggunaan Dana Desa Diduga di selewengkan oleh Oknum Kades Muara Sungai, Kecamatan Tanah Abang, Pali di wilayah Palembang, Sumatera Selatan
Ketika di Konfirmasi Kades Muara Sungai bernama: Dayat Dani mengatakan, Bahwa semua penggunaannya sudah sesuai RAB, ” Bila perlu kita Survey ke lapangan saja bersama DPMD, ” Katanya.
Namun ketika wartawan Mediakota.com konfirmasi ke Kadis DPMD beliau melempar bola. Silakan bapak tanya kepada yang berkepentingan, pa Kades dan Pa Camat, karena mereka yang urus, ” Katanya.
Diduga Kadis sudah bekerja sama dengan Kades Muara Sungai, Dayat Dani, dan diminta ke KPK dan aparat terkait untuk memeriksanya.
Dan ini perincian Dana Desa yang digelontorkan oleh pemerintah.
Tahun Anggaran 2020, Desa Muara Sungai, Kecamatan Tanah Abang, Pali mendapatkan Dana Desa sebesar Rp.900.681.000, yang
diperuntukkan beberapa program diantaranya, Pembangunan/Rehab/Peningkatan/pengadaan sarana/prasarana alat peraga edukatif PAUD/Tk/TPA/TKA/TPQ/Madrasah sebesar Rp.327.058.800. Namun berdasarkan keterangan yang diduga terjadi penyimpangan.
Program Makanan tambahan utk ibu hamil, lansia, insentif kader posyandu Rp.16.197.000, kira-kira terjadi penyimpangan. Penyuluhan dan pelatihan bidang kesehatan utk masyarakat, tenaga kesehatan, kader kesehatan Rp.13.860.000.
Desa siaga kesehatan sebesar Rp.14.231.000, perlu ditanyakan. Pembangunan/rehab/peningkatan/pengerasan jembatan milik desa Rp.234.888.000, diduga dikerjakan tidak sesuai RAB.
Keadaan Darurat Rp.57.230.000, Ditanyakan, Keadaan Mendesak Rp.216 Juta, Ditanyakan. Alat produksi dan pengolahan pertanian, penggilingan padi/jagung Rp 10 juta.
Untuk Tahun Anggaran 2021 menerima Dana Desa sebesar Rp.868.353.000, yang diperuntukkan bagi beberapa program diantaranya,
Makanan tambahan utk Ibu hamil, lansia Rp.23.400.000, diduga tidak diserahkan sepenuhnya.
Penyelenggaraan Desa Siaga Kesehatan Rp.54.170.129, diduga menyimpang. Pembangunan/rehab/peningkatan/pengerasan jalan desa Rp.419.679.000, diduga dikerjakan asal jadi. Pengelolaan dan pembuatan jaringan/komunikasi dan informasi desa Rp 80 juta, perlu dibahas.
Keadaan mendesak Rp.244.800.000, harus ditanyakan. Pembangunan pos, pengawasan jadwal ronda/patroli dll Rp.18.046.240, diduga terjadi penyimpangan.
Anggaran Tahun 2022 menerima Dana Desa sebesar Rp.740.106.000, yang diperuntukkan beberapa program diantaranya, Keadaan Mendesak Rp.298.800.000.
Penyuluhan dan pelatihan bidang kesehatan untuk masyarakat, tenaga kesehatan, kader kesehatan Rp.34.595.000, diduga terjadi penyimpangan. Pembuatan gorong2, selokan, drainase Rp.133.484.000, diduga dikerjakan asal jadi.
Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan jalan lingkungan/ gang Rp.48.965.000, diduga dikerjakan tidak sesuai RAB. Makanan tambahan Rp.13.344.000, diduga tidak semuanya disalurkan. Alat produksi dan pengolahan peternakan, kandang dll Rp.193.500.000, terjadi penyimpangan yang Diduga untuk kepentingan oknum Kepala Desa.
Anggaran Tahun 2023 sebesar Rp.1.087.035.000, yang diperuntukkan beberapa program diantaranya, Pembangunan/rehab/peningkatan sumber air bersih desa ( mata air/tandon pelindung air hujan/sumur bor dll ) Rp.42.830.400, diduga terjadi penyimpangan.
Pembangunan/rehab/peningkatan/pengerasan jalan usaha tani Rp.96.811.600, diduga dikerjakan asal jadi. Pembangunan/rehab/peningkatan/pengerasan jalan lingkungan pemukiman/gang Rp.423.465.000, diduga dikerjakan tidak sesuai RAB.
Pemeliharaan jalan desa Rp.66.165.000, diduga dikerjakan asal jadi. Penyuluhan dan pelatihan bidang kesehatan untuk masyarakat tenaga kesehatan, kader kesehatan Rp.25.831.000, perlu dibahas.
Keadaan mendesak Rp.187.200.000.Peningkatan produksi peternakan ( alat produksi dan pengolahan peternakan,kandang dll ) Rp.189.400.000, diduga terjadi penyimpangan.
Anggaran Tahun 2024 Rp.692.946.000, yang diperuntukkan beberapa program diantaranya, Pembangunan/rehab/peningkatan/pengerasan jalan usaha tani Rp.138.472.800, diduga dikerjakan tidak sesuai RAB.
Bantuan kehormatan pengawal, pakaian seragam, operasional PAUD/Tk/tpa/tka/tpq/madrasah Rp.14.250.000, diduga tidak diserahkan sebagaimana mestinya. Pembangunan gorong gorong,selokandll Rp.80.683.400, diduga dikerjakan asal jadi.
Keadaan mendesak Rp.84.600.000.
(Tim)