Sumenep, Mediakota.com – Dalam upaya memberikan sentuhan inovatif pada sistem pemasyarakatan, Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sumenep, Ridwan Susilo, berhasil mengukir prestasi yang patut diapresiasi. Melalui kepemimpinannya yang visioner, Rutan Sumenep telah menjelma menjadi pusat pengembangan kreativitas bagi warga binaan, khususnya dalam bidang kerajinan batik tulis. (12/12/24)
Dedikasi tinggi yang dimiliki oleh Ridwan Susilo dalam menjalankan pengalamannya sebagai Kepala Rutan telah membawa angin segar bagi lingkungan lembaga pemasyarakatan. Dengan pengalaman yang luas dan pengetahuan yang mendalam, beliau berhasil merancang program pelatihan yang tidak hanya berfokus pada aspek keamanan dan keselamatan, namun juga pada pengembangan potensi diri para warga binaan.
Salah satu hasil yang paling menonjol dari program pelatihan yang digagas oleh Ridwan Susilo adalah munculnya keterampilan membatik tulis di kalangan warga binaan. Dengan bimbingan para instruktur yang kompeten, para warga binaan kini mampu menghasilkan karya-karya batik tulis yang berkualitas dan memiliki nilai estetika yang tinggi.
Apresiasi atas keberhasilan Rutan Sumenep dalam mengembangkan potensi para warga binaannya datang dari berbagai pihak, termasuk pemerhati kebijakan publik. Rasyid Nadyin, salah seorang pemerhati kebijakan publik, memberikan pujian yang tinggi terhadap kepemimpinan Ridwan Susilo. Menurutnya, sejak dipimpin oleh Ridwan Susilo, Rutan Sumenep telah mengalami transformasi yang signifikan. Lembaga pemasyarakatan yang dulunya mungkin hanya dipandang sebagai tempat terpencil, kini telah menjelma menjadi pusat pengembangan kreativitas dan keterampilan.
“Bapak Ridwan Susilo dengan dedikasinya yang tinggi mampu membawa perubahan yang signifikan pada binaan Rutan Sumenep sehingga Rutan dapat menghasilkan hasil binaan kreatif untuk dikembangkan sebagai contoh bahwa setiap kemajuan pasti ada perjuangan,” tegas Rasyid Nadyin.
Keberhasilan Rutan Sumenep dalam membina para warga binaannya untuk menjadi pengrajin batik tulis memiliki kesan yang sangat luas. Pertama, program ini telah membuktikan bahwa dengan pendekatan yang tepat, lembaga masyarakat dapat menjadi tempat untuk merehabilitasi dan memulihkan warga binaan. Kedua, program ini juga telah membuka peluang ekonomi baru bagi warga binaan setelah mereka bebas dari masa tahanan.
Lebih jauh lagi, keberhasilan Rutan Sumenep dapat menjadi model bagi lembaga pemasyarakatan lainnya di Indonesia. Dengan mengadopsi pendekatan yang sama, lembaga masyarakat di seluruh Indonesia dapat berkontribusi dalam mengurangi angka kriminalitas dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Perjalanan sukses Rutan Sumenep di bawah kepemimpinan Ridwan Susilo mengajarkan kita bahwa setiap individu, tanpa terkecuali, memiliki potensi untuk berubah dan menjadi lebih baik. Dengan dukungan dan bimbingan yang tepat, setiap orang dapat menemukan bakat dan minat mereka, serta mengembangkannya menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
(R.M Hendra)