Sumenep, Mediakota.com – Rahmad Rahim, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Masalembu, menunjukkan respons cepat dan kepemimpinan yang tegas dalam menangani kejadian kaburnya kapal brondong asal Lamongan. Tindakan sigap ini dilakukan untuk memastikan penegakan hukum dan menjaga ketertiban di wilayah perairan Masalembu.
Menyikapi kejadian tersebut, Rahmat Rahim segera mencatat jajarannya untuk berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Polairud, PPN Brondong, dan kelompok nelayan Blimbing Lamongan. Koordinasi awal ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi lengkap terkait kejadian tersebut dan merumuskan langkah-langkah penanganan yang efektif.
“Kami telah melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait,” ujar Rahmat Rahim. “Hasilnya, Polair Lamongan akan mendengarkan jika terbukti melakukan pelanggaran, khususnya terkait penggunaan alat tangkap ilegal. PPN Brondong juga akan menggandeng Dinas Perikanan Sumenep untuk melakukan sosialisasi Permen Kelautan dan Perikanan Nomor 36 Tahun 2023 tentang Penempatan alat penangkapan ikan yang mencabut Permen KKP Nomor 18 Tahun 2021.”
Lebih lanjut, Rahmat Rahim menjelaskan bahwa kelompok nelayan Blimbing Lamongan juga akan ikut serta dalam upaya menjaga perdamaian di laut dengan mengimbau anggotanya untuk tidak mendekati pulau-pulau di wilayah Masalembu dengan jarak kurang dari 30 mil dari garis pantai.
Tindakan cepat dan terkoordinasi yang dipimpin oleh Rahmat Rahim ini merupakan bukti komitmen Kantor UPP Masalembu dalam menjaga keamanan dan perdamaian di wilayah perairan Masalembu, serta keberpihakan kepada masyarakat, khususnya nelayan.
(R.M Hendra)