Di Area 27,5 Hektar, PT BAB Lakukan Panen Raya Udang Vaname Dengan Kembangkan Sektor Akuakultur

Gantung, Belitung Timur – Panen budidaya udang vaname oleh PT. Berkah Akuakultur Bahari (PT. BAB) yang terletak di Desa Batu Penyu Kecamatan Gantung Kabupaten Belitung Timur mencatat hasil yang menggembirakan. Keberhasilan ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan model budidaya tambak udang vaname berkelanjutan yang mengintegrasikan tekhnologi, konservasi dan ketahanan pangan biru. Senin (15/9/2025).

Hadir dalam kegiatan ini Bupati Beltim Kamarudin Muten beserta Wakil Bupati Beltim Khairil Anwar, Plt Asisten l, Presiden Direktur PT. BAB Andi Kwok didampingi para Direksi dan jajaran, Kepala Dinas PUPRP2RKP Beltim, Kepala Distangan Beltim, Kepala Lingkungan Hidup Beltim, Kepala Disperindag Beltim, Kepala DPM PTSP Beltim, Kepala Perikanan Beltim, Kepala Cabang Bank BNI Beltim, Sekcam Gantung, Kepala Desa Batu Penyu, LSM dan para awak media.

Bupati Beltim Kamarudin Muten menyebutkan dalam sambutannya bahwa Pemerintah Kabupaten
Belitung Timur menyambut baik dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PT. Berkah
Akuakultur Bahari (PT BAB) yang telah mampu membuktikan komitmennya dalam mengembangkan sektor akuakultur, khususnya budidaya udang vaname, dengan standar yang baik.

” Terbitnya sertifikat CBIB ini menjadi bukti bahwa perusahaan telah memenuhi kaidah dan standar
nasional dalam pengelolaan budidaya perikanan, sehingga produk yang dihasilkan tidak hanya
berkualitas tinggi, tetapi juga aman dan berdaya saing,” ujar Bupati Beltim Kamarudin Muten.

Kamarudin Muten yang akrab disapa Afa juga katakan bahwa keberadaan usaha ini tentu memberikan dampak yang besar bagi masyarakat sekitar. Mulai dari terbukanya lapangan kerja, meningkatnya pendapatan masyarakat, hingga mendorong sektor usaha lain yang terkait, baik langsung maupun tidak langsung.

” Kabupaten Belitung Timur memiliki potensi besar di bidang perikanan budidaya. Pemerintah Daerah berkomitmen untuk terus mendorong hadirnya investasi, pendampingan teknis, serta penguatan kelembagaan pelaku dan masyarakat agar usaha sektor ini dapat menjadi salah satu pilar ketahanan pangan sekaligus penggerak ekonomi daerah,” sebutnya.

Afa juga harapkan PT. Berkah
Akuakultur Bahari dapat menjadi teladan bagi pelaku usaha budidaya lainnya di Belitung Timur, baik dalam hal penerapan teknologi, manajemen usaha, maupun pemenuhan aspek keberlanjutan lingkungan.

Afa juga mengajak jadikan momen panen raya sebagai simbol keberhasilan dan awal dari langkah yang lebih besar dalam membangun kemandirian dan kemajuan sektor akuakultur di Kabupaten Belitung Timur.

Sementara itu, Presiden Direktur PT. BAB Andi Kwok menyatakan terimakasih atas dukungan dari Pemerintah Kabupaten Belitung Timur dan Masyarakat khususnya Masyarakat Desa Batu Penyu.

” Berinvestasi di Belitung Timur ini cukup menarik. Perjalanan investasinya penuh tantangan regulasi. Proses perizinan yang panjang, namun kini semua regulasi sudah terpenuhi. Kami perusahaan telah mengantongi semua perizinan dan memiliki sertifikat cara budidaya ikan yang baik (CBIB),” ujar Andi Kwok.

Andi Kwok juga katakan bahwa sekarang ini untuk blok 1 ini total kalau beroperasi semua permodul. Dimana satu modul itu 22 kolam. Jadi 5,5 hektar x 5 atau 27,5 hektar.

” Jadi kalau blok 1 ini beroperasi itu setiap Minggu akan panen. Ada panen parsial, panen raya juga. Itu kemungkinan sangat sibuk,” terang Andi Kwok.

Untuk itu lanjutnya, Kami memerlukan pasokan listrik untuk mendukung produksi berkelanjutan. Kami harap kedepannya listrik bisa bertambah karena setiap kali listrik padam itu biaya operasional untuk genset cukup lumayan besar tentunya,” harapnya.

Andi Kwok juga singgung terkait processing plant atau cold storage, saat ini masih kurang. Perusahaannya masih perlu kurang lebih 400 hektar lagi agar dapat mencapainya.

” Di Processing plant ini dapat membutuhkan banyak tenaga kerja. Semakin luas lahan yang dikembangkan maka peluang tenaga kerja bagi masyarakat itu besar,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *