Jakarta, mediakota.com — mengangkat tema tentang dampak transfer Impor Migas Indonesia yang hadiri oleh Capt. Mercelus (Hakeng) Jayawibawa Ikatan Alumni Lemhhanas Strategic, Komaidi Notonegoro Direktur Ekseklusif Reforminer Institute, serta perwakilan- perwakilan Organisasi, acara diskusi ini bertempat di Barocks Cafe & Restaurant Jakarta, Rabu (4/5/25).
Kalau kita amati dari awal ini dibuat untuk perpindahan ini dari menteri yang sendiri itu untuk mengurangi apa nama keterangan terhadap risikotal dari pemerintah dari Presiden yang dimana beliau itu sudah menyampaikan bahwasanya jangan jauh-jauh ini merupakan salah satu ribuan yang kemudian beberapa seperti perjalanan dari berbagai negara dan juga perjalanan dan energi di berbagai bahan lunak
Melanjutkan Berbagainya Ketua DEM INDONESIA Febri Menyampaikan Kemudian kalau kita kembali lagi ke pelantikannya pak presiden Prabowo kita sendiri punya cita-cita dan bahwa sebagai energi dimanapun sebagai energi sendiri kami dari tim Indonesia percaya dapat diwujudkan, dimulai dari kemetrian ketahanan. Kemudian kehadiran pada hari ini perpindahan impor menjadi yang paling besar.
“Dominasinya mulai berpindah karena tarif risikopat namun di samping dari pada perpindahan impor kita, dari Mahasiswa sendiri berharap bahwasanya kapan kita bisa mengurangi dari impor dimana ada cita-cita kemudian di tahun 2013 dulu kita bisa mencapai 1 juta varian point.”ucap Febri
Mungkin beberapa tahun belakangan itu kita mengalami musikbah ini yang sebelumnya kita duga jadi permasalahan ini memiliki solusi yang langsung ke masalah tersebut. Namun kita tidak bermasalah bahwa setiap hari ini kita masih bergantung pada masih ada yang penting, nah kita ingin melihat bagaimana perpindahan informasi dapat mempertahankan ketahanan dan juga kepada mereka.
“Dengan Amerika namun minyak yang mendominasinya sepertinya akan berbeda informasikan bersama tentunya melalui insektisida dari parasut ada beberapa pemain ini dan kemudian Anda akan sampai nanti juga dapat memberikan inset kepada kita tentang salah satunya mungkin yang paling penting dari negara, Dan apakah ini ketika akan mempengaruhi keterangan energi kita dan ini yang ingin kita ketahui,” tutupnya.
( FrB )