Damar, Belitung Timur – Kejuaraan Bola Kasti Putri Antar Desa se-Kabupaten Belitung Timur tahun 2025 telah usai. Desa Batu Penyu Kecamatan Gantung Kabupaten Belitung Timur menjadi Juara I dalam Kejuaraan dalam rangka peringatan HUT Beltim ke-22 ini.
Desa Batu Penyu Kecamatan Gantung Kabupaten Belitung Timur berhasil mengalahkan Desa Baru Kecamatan Manggar Kabupaten Belitung Timur dalam Final Kejuaraan Bola Kasti di Lapangan Bola Luar Komplek Olahraga, Kecamatan Damar, Selasa (18/2/2025).
Sementara di posisi ke tiga ditempati Desa Senyubuk Kecamatan Kelapa Kampit Kabupaten Belitung Timur yang menumbangkan ibu-ibu dari Desa Jangkar Asam Kecamatan Gantung Kabupaten Belitung Timur.
Dengan prestasinya itu, Desa Batu Penyu sebagai pemenang pertama memperoleh uang pembinaan sebesar Rp. 5.250.000,- beserta Trophy dan Medali Emas untuk setiap pemainnya.
Sedangkan di posisi II, Desa Baru memperoleh Rp. 4.200.000,- plus Medali Perak dan Trophy. Dan Desa Senyubuk mendapatkan Rp. 3.150.000,- uang pembinaan plus Trophy dan Medali Perunggu. Dan Desa Jangkar Asam hanya mendapatkan uang pembinaan Rp. 2.100.000,- dan Trophy tanpa Medali.
Bupati Belitung Timur yang diwakili oleh Asisten I Bidang Administrasi Pemerintahan, Sayono saat menutup Kejuaraan mengatakan kejuaraan kasti ini merupakan salah satu bentuk kegiatan yang diharapkan dapat mempererat hubungan antarwarga, menjalin silaturahmi, dan menciptakan suasana yang harmonis di tengah masyarakat.
Selama kejuaraan berlangsung, dapat disaksikan berbagai pertandingan yang sangat menarik, semangat juang yang tinggi dari setiap tim yang berpartisipasi, dan tentu saja kita juga menyaksikan kegembiraan yang terpancar dari wajah-wajah para pemain, pelatih, dan penonton.
“Melalui kegiatan ini, kita dapat melihat bahwa olahraga, khususnya kasti, memiliki peran yang sangat penting dalam membangun karakter dan kebersamaan. Kasti adalah permainan yang mengajarkan kita tentang kerja sama, disiplin, dan sportifitas,” kata Sayono.
Kejuaraan ini juga menurut Sayono tidak hanya menjadi ajang untuk menentukan siapa yang terbaik, tetapi juga sebagai langkah awal untuk menciptakan ekosistem olahraga yang lebih baik di Kabupaten Beltim.
“Saya juga ingin memberikan apresiasi yang tinggi kepada para pemenang kejuaraan ini. Kalian merupakan contoh nyata dari dedikasi, kerja keras, dan semangat yang tidak pantang menyerah. Namun, bagi yang belum berhasil meraih juara, jangan berkecil hati. Ingatlah bahwa setiap pengalaman adalah pelajaran berharga,” ujar Sayono.
Nampak hadir di Penutupan Kejuaraan Kasti Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga, Amrizal, Wakil Ketua KONI Beltim Umar Hasan, serta para Kepala Desa di Kabupaten Belitung Timur.