Bupati Lotim H. Haerul Warisin Menghimbau Jangan Terlalu Cepat Mengkritisi Kebijakan

Lotim, mediakota.com – Usai Sertijab dan menyerahkan santunan kepada anak yatim piatu dan LKSA, Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur periode 2025-2030 langsung menemui awak media yang sudah lama menunggu, Rabu 5 Maret 2025.

Dia mengatakan kepada wartawan bahwa keberhasilan seseorang tidak dapat diukur dari satu kali karena jabatan bupati dan wakil bupati ini selama lima tahun.
“BBahwa keberhasilan seseorang diukur dari satu kali ndak bisa, orang kita jadi bupati lima kok tahun. Sehingga harapan saya adalah kepada rekan-rekan semua termasuk masyarakat, Ketika saya memberikan kebijakan tertentu jangan terlalu cepat untuk ditabrak-tabrakkan agar program itu bisa berjalan. Artinya buktikan dulu seminggu, dua minggu, tiga minggu, satu bulan. Kalau sudah satu bulan ternyata apa yang jadi program ini tidak mampu dilaksanakan oleh perangkat, oleh pembantu kita misalnya disitu baru boleh ada penyampaian-penyampaian buat kedepannya,” kata dia.
Dia berharap kepada semua orang agar tidak terlalu cepat mengkritisi kebijakan baru sehari-hari. Belum dilaksanakan sudah dikritisi. Bupati Lotim H. Haerul Warisin mengajak agar jangan membudayakan hal demikian di Lombok Timur.
“Untuk Lombok Timur mari kita menjadi masyarakat yang arif bijaksana memandang apa yang menjadi program pembangunan itu dengan cara-cara jernih,” imbuh dia.
Ketika diberikan pertanyaan di bidang pendidikan dia menceritakan hanya menerima WA dari pejabat bupati bahwa ada sekolah yang kena musibah di Desa Gelanggang, Desa Denggen dan Desa Gereneng. Dia langsung sampaikan kepada Pj Bupati untuk memasukkan itu ke program kerjanya. SD itu langsung dirombak dan diperbaiki. Tidak menunggu waktu karena seseorang yang pernah menjadi guru dia sadar betul akan pentingnya pendidikan.
“Langsung SD itu di rombak, diperbaiki langsung. Pendidikan itu penting tidak boleh kita abaikan, tidak boleh kita biarkan,” tegasnya.
Saat disinggung mengenai BUMD yang merugi Bupati H. Haerul Warisin spontan menjawab yang membuat para awak media terperangah dan tepuk tangan.
“BUMD tidak boleh rugi, kalau sekarang kita jadi pengusaha harus untung,” jawabnya yang disambut tepuk tangan.

( Maru )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *