Pangkalpinang – Debat Publik Pertama pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berlangsung lancar dan atraktif. Dimana acara debat ini dilaksanakan di Novotel Bangka Hall And Convention Centre Pangkalan Baru Bangka Tengah. Rabu (23/10/2024) sekitar pukul 20.30 WIB.
Pasangan BERDAYA (Hidayat Arsani – Hellyana) nampak kompak mengenakan kemeja panjang berwarna cokelat dengan tulisan angka 2 hadir diacara sekitar pukul 19.58 WIB. Nampak hadir juga perwakilan partai-partai pendukung maupun pengusung untuk menyaksikan jalannya debat pilkada perdana yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Debat dimulai pukul 20.30 WIB yang dibuka secara resmi oleh Ketua KPU Babel, Husein. Dan mengusung tema terkait peningkatan kesejahteraan masyarakat, penguatan demokrasi lokal dan tata kelola pemerintahan yang baik menuju Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang berkualitas dan berkeadilan.
Hidayat Arsani-Hellyana kesempatan tersebut membeberkan visi misi dan 9 program unggulan BERDAYA.
” Hari ini dengan penuh kerendahan hati dan semangat mengabdi, saya Hidayat Arsani bersama ibu Hellyana berdiri di sini untuk menyampaikan visi dan misi mewujudkan program Provinsi Kepulauan Babel yang berdaya saing penuh budaya mandiri, sejahtera. Kami yakin dengan program yang kami buat ini akan membuat Babel lebih baik lagi dari kondisi saat ini menuju Babel berjaya,” ungkapnya diawal sesi tanya-jawab terhadap Paslon.
Adapun salah satu isi pembahasan yang dikemukakan Tim Para Panelis dari dosen universitas yang ada di Babel dan dosen luar Babel dan Tim Perumus kepada Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur dalam pemilu serentak 2024 yaitu terkait pendalaman Visi dan Misi Calon jika terpilih nantinya untuk memimpin Babel selama 5 tahun mendatang dalam bidang peningkatan kesetaraan gender perempuan di Babel.
Disini Paslon Nomor 2 Bertaghline BERDAYA, Hidayat Arsani-Hellyana menilai bahwa persoalan gender merupakan hal dasar yang harus lebih baik diberikan kepada kaum perempuan di Babel. Agar mereka juga memiliki akses dan ikut berperan pada sektor-sektor strategis.
Hellyana katakan dalam upaya peningkatan kualitas gender perempuan di Bangka Belitung harus dimulai dengan kemampuan memetakan potensi kaum perempuan di sekolah-sekolah formal dan informal dengan melibatkan tenaga psikotes profesional.
” Karena dengan telah terpetakannya potensi dan bakat kaum perempuan tersebut juga akan lebih mudah mengarahkannya untuk menguasai sesuai bidang yang diminati kaum perempuan tersebut,” terang Hellyana.
Selain itu juga Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur diberikan kesempatan mengemukakan komitmennya berupa janji akan memberikan Kontribusi seandainya terpilih terkait dalam upaya pengentasan Persoalan stunting, peningkatan segmentasi budaya lokal, kebebasan beragama dan kohesi sosial termasuk peran dan keberadaan Dukun Kampung, memperkuat tradisi kebijakan lokal berbasis lingkungan, penguatan pendidikan karakter, perlunya memberikan tanggungjawab dan perhatian lebih baik terhadap pemenuhan insentif guru informal khususnya para Ustadz dan Ustadzah TK/TPA, Majelis Taklim hingga peningkatan tekhnologi pertanian demi kesejahteraan petani di Bangka Belitung khususnya petani Lada/Sahang.
Dikesempatan tersebut, Paslon BERDAYA mengutarakan salah satu visi misi nya adalah di bidang kesehatan dimana mereka menjanjikan BPJS gratis bagi seluruh warga Bangka Belitung, selain di bidang pendidikan dan program lainnya.
” Kita tahu masih banyak masyarakat kita yang belum ada BPJS kesehatan, ini menjadi prioritas kita untuk diperhatikan. Kita juga banyak program lain di bidang ekonomi, pendidikan, budaya, dan yang lain,” ujar Hidayat Arsani.
Hidayat juga berjanji apabila terpilih menjadi Gubernur Kepulauan Bangka Belitung maka akan menjadikan Provinsi Bangka Belitung berdaya saing, mulai ekonomi, sosial, pendidikan serta lingkungan dengan tidak akan mementingkan kepentingan pribadi, melainkan kepentingan masyarakat banyak demi kemajuan Provinsi Kepulauan Babel yang lebih maju lagi.
” Kami tidak mementingkan kepentingan pribadi, tapi kami lebih memikirkan nasib masyarakat yang kita cintai,” tekadnya.
Lanjut Hidayat, sebelum mencalonkan diri sebagai Gubernur sudah banyak membangun rumah sakit dan dunia pendidikan khususnya di Provinsi Kepulauan Babel. Tidak ada daerah yang maju tanpa orang berpendidikan, oleh karena itu kami akan memajukan dunia pendidikan,” optimisnya.
Sementara Hellyana selaku Calon Wakil Gubernur Babel mengungkapkan cara terbaik digunakan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui dialog dan berdiskusi.
“Cara pertama adalah bagaimana kita kemudian dengan tujuh Kabupaten/Kota kita bersinergi. Kemudian, berdialog lalu berdiskusi bagaimana kita untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” Hellyana.
Lalu, dikatakan Hellyana bagaimana pelayanan publik ini bisa jelas dan terukur sehingga mempunyai waktu, prosedur dan kualitas yang baik untuk ke masyarakat.
“Harus ada sistem integrasi bagaimana setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), terutama OPD-OPD yang terhubung dengan pelayanan publik ini dan terhubung dengan masyarakat,” tuturnya.