Tangsel, Mediakota.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menekankan pentingnya peran media yang netral dan tidak menyajikan berita bohong (hoax) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Hal tersebut disampaikan Ketua Bawaslu Tangsel Muhammad Acep dalam Forum Media bertajuk “Peran Penting Media dalam Suksesnya Pengawasan Pemilihan Serentak 2024” yang digelar di aula Kantor Bawaslu Tangsel. Selasa (22/10/2024)
“Selama masa kampanye Pilkada Tangsel, Bawaslu telah menerima satu laporan tentang hoax yang tersebar melalui media sosial Facebook. Dimana, dalam pesan tersebut tersebar flyer main futsal bersama dengan foto salah satu pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel dan sudah kita diskusikan bersama Kominfo bahwa akun tersebut tidak bertuan,” terangnya.
Untuk itu, Acep berpesan kepada insan media untuk memilah-milah informasi dan tidak menyebarkan berita hoax serta tidak membuat gaduh Pilkada yang diharapkan semua dapat berjalan dengan lancar dan damai.
“Semoga temen-temen mampu melawan hoax dan ayo kita bersama-sama melawan hoax,” ujarnya.
Ketua PWI Tangsel Ahmad Eko Nursanto menekankan, bahwa wartawan harus independen dalam memberitakan pada Pilkada 2024, baik calon gubernur dan wakil gubernur, serta calon wali kota dan wakil wali kota.
“Jadi sebagai wartawan kita harus berimbang dalam memberitakan, jangan berat sebelah, kita harus menjaga independensi sebagai wartawan yang kompeten,” ujarnya.
Eko menegaskan, pemberitaan yang diberitakan harus sesuai dengan kode etik jurnalistik, dan jangan menyudutkan salah satu calon pasangan.
“Ingat, kita sebagai wartawan tidak boleh menyudutkan salah satu pasangan calon, dan berpedoman kepada kode etik jurnalistik,” tegasnya.
Eko menekankan, wartawan tidak menyebarkan hoax dan lebih teliti dalam menulis suatu berita, agar tidak membuat gaduh masyarakat pada Pilkada Tangsel tahun ini.
“Semoga kita semua dapat menjaga stabilitas pada Pilkada 2024, lawan hoax!,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika pada Diskominfo Kota Tangerang Selatan, Ahmad Satiri, mengungkapkan menurut data bahwa penyebaran hoaks terkait isu politik meningkat jelang Pilkada.
Ia mengimbau masyarakat dan media untuk berhati-hati dalam menyebarkan informasi, khususnya di media sosial.
“Kita harus lebih berhati-hati dalam menyaring informasi sebelum membagikannya di media sosial. Verifikasi informasi sangat penting untuk mencegah penyebaran hoaks,” tegas Satiri.
Forum ini merupakan bagian dari upaya Bawaslu Tangsel untuk melibatkan media dalam menjaga netralitas dan memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan dengan lancar dan tanpa ketegangan.
( Redaktur )