Belitung – Komite Reformasi untuk Belitong masa depan ( KRUBMD) gelar konferensi pers terkait pernyataan sikap terhadap Politik Bedincak Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Hidayat Arsani di Wisma Aditya Tanjungpandan Belitung. Rabu (26/11/2025) pukul 20.00 WIB.

Ketua Komite Reformasi Untuk Belitong Masa Depan (KRUBMD) H. Soehadi Hasan di rilis yang diterima oleh Mediakota.Com menyoroti terkait :

1. Pesta Rakyat yang digelar di acara HUT Babel ke-25 (Jum’at, 21/11/2025) yaitu rakyat Bangka Belitung disuguhi hiburan rakyat bedincak oleh Gubernurnya.

2. Ketidakharmonisan penyelenggaraan pemerintahan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

” Rakyat Bangka Belitung disuguhi hiburan rakyat Bedincak ini seolah-olah bahwa provinsi ini tidak ada masalah, semua baik-baik saja. Tetapi apa yang Kami temukan dan ini sudah bukan rahasia umum,” tegas Soehadi.

Soehadi juga katakan, dari diskusi panjang bersama para pemangku kepentingan yang masih peduli dengan serumpun sebalai, sampai akhirnya Kami diterima oleh Sekjen dan Dirjen Kemendagri, fakta yang Kami dapatkan adalah :

1. Kemendagri sangat prihatin terhadap masalah Kepemimpinan Gubernur – Wakil Gubernur di Provinsi Babel yang berlarut-larut sampai saat ini.

2. Kemendagri sudah pernah mengutus seorang Dirjen untuk menemui Gubernur, tapi terkesan Hidayat Arsani selalu mencari alasan untuk tidak mau bertemu.

3.Ada 3 masalah hukum yang melibatkan Gubernur-Wagub Babel saat ini.

” dari kasus “recehan” hutang hotel Rp 22 juta, kasus “nasional” ijazah palsu, sampai kasus “masalah bangsa” yaitu dugaan korupsi Rp. 500 Milyar yang melibatkan Hidayat Arsani (seperti yang sudah dilaporkan ke KPK oleh Corruption Investigation Committee (CIC) pada 10 November 2025),” terangnya.

Menurutnya, masalah-masalah diatas telah memicu fenomena yang semakin tidak serumpun dan tidak sebalai seperti yang dirasakan selama 25 tahun ini oleh masyarakat Belitong akibat slogan kosong KESETARAAN yang selama ini dijadikan fondasi rapuh Provinsi ini.

” Kami meminta supaya Hidayat Arsani menghentikan politik bedincak yang selama ini dimainkan, seolah-olah tidak ada masalah, tetapi dibalik tarian itu nyatanya terdapat masalah inkonsistensi dan arogansi leadership,” pintanya.

Lanjutnya lagi, Kami meminta kepada Rakyat Bangka Belitung untuk turut serta menyadarkan pemimpin kita, apabila ternyata tidak bisa, mari bersama-sama kita SANDARKAN demi kebaikan rakyat Bangka Belitung.

Seperti yang pernah disampaikan saat acara diskusi publik KRUBMD (12/11/2025) yang lalu, KRUBMD menitipkan pesan dan rekomendasi diantaranya : 

– Pentingnya mengungkap karakter pemimpin publik, yang tidak layak agar kesalahan serupa, tidak terulang di masa depan. Mereka menilai, selama 25 tahun menjadi provinsi, Pulau Belitong masih belum menikmati, kesetaraan pembangunan dibanding Pulau Bangka. 

“Belitong seperti cempedak bungkok, yang mati di lumbung padi”.

– perlunya pengawasan legislatif yang kuat , dan berintegritas untuk mengoreksi kebijakan pemerintah. “Sapunya harus bersih,” menjadi pesan simbolik, yang disepakati peserta.

– KRUBMD mendorong wakil rakyat asal Belitong memperjuangkan Perda inisiatif, tentang Kesetaraan yang nyata dan bukan sekadar slogan. Mereka juga menyoroti fakta, bahwa setelah 25 tahun, Belitong seolah memberikan “cek kosong”, kepada penyelenggara provinsi, tanpa mendapatkan keadilan pembangunan.

– Peserta berharap partai politik, belajar dari kondisi ini, agar tidak lagi melahirkan pemimpin serupa pada 2030 mendatang. 

Terkait ini, Soehadi disebutkan bahwa hasil diskusi telah dirumuskan secara komprehensif dan sudah resmi disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri untuk menjadi bahan pertimbangan dalam menyikapi situasi kepemimpinan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

“Rumusan hasil diskusi juga Kami lampirkan sebagai wujud tanggung jawab moral Kami terhadap masa depan daerah. Kami berharap Pemerintah Pusat dapat membantu menemukan solusi terbaik demi terjaganya stabilitas pemerintahan dan kemajuan Bangka Belitung,” harapnya.

Dengan menyampaikan laporan ke Mendagri, KRUBMD berharap pemerintah pusat dapat segera mengambil langkah yang tepat demi menjaga kesinambungan pembangunan, kelestarian alam, serta masa depan pariwisata Belitong yang tengah berkembang pesat.