
Tangerang, mediakpta.com – Dilingkungan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 7 Kota Tangerang Selatan disinyalir ada praktek pungutan liar (Pungli) terhadap siswa untuk membayar biaya listrik AC sekolah.
Hal itu berdasarkan keluhan dari salah satu wali murid yang enggan disebut identitasnya, sebut saja Melati saat ditemui pada Rabu (12/11/2025).
“Pertama terbentuk lah komite, udah terbentuk komite ternyata komite rapat lagi nih, rapat lagi dengan usulan dari sekolah itu ada biaya listrik AC setahun 240 ribu per anak dari kelas 1 sampai kelas 3. Banyak, ada kali 800 juta mah. Cuman kompelinan anak-anak ngga ditanggapin, mereka udah pada bayar tapi AC mah ngga dingin gitu. Semua bayar, ngga pake kwitansi, semua transfer ke Komite, ada nih bukti transfernya banyak,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Melati mengatakan, biaya listrik dan perawatan AC seharusnya tanggung jawab dari pihak sekolah. Sebab, setiap sekolah sudah diberikan anggaran Bantuan Operasional Sekolah, bukan justru dibebankan kepada siswa.
“Seharusnya kita ngga dibebani uang AC ya, soalnya, uang listrik AC beda, uang kas anak beda lagi, untuk apanya ngga tau saya, uang kas 30 ribu sebulan dipegang sama siswa sendiri tapi ngga tau buat apa,” ketusnya.
Terlebih, lanjut Melati, dasar pungutan tersebut berdasarkan hasil pihak sekolah dengan komite, bukan persetujuan bersama seluruh wali murid.

“Kesepakatan komite, jadi kita tinggal bayar, pokoknya itu ketentuan dari sekolah biar anaknya ini nyaman dalam belajar, tapi menggunakan kaki tangan komite.
Ada pernah rapat ngga untuk kesepakatan setuju atau ngga Bu? ngga ada kita ngga pernah ada tanda tangan, cuma di group doang,” ujarnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi pihak terkait, Kepala SMAN 7 Kota Tangsel, Muhaji Joko Tingkir Spd, biasa yang akrab Joting mengakui adanya pungutan tersebut melalui Komite meski tidak mengetahui nominal dan mekanisme pemungutan.
“Pihak sekolah tidak mengetahui nominal, bagaimana mekanisme nya, kepada siapa diberikan saya tidak tau, dan saya tidak pernah menerima apapun dari mereka,” ujarnya saat diminta keterangan, Kamis (20/11/2025).
Diketahui, SMAN 7 Kota Tangsel memiliki 33 rombel ruang kelas yang terdiri dari kelas 10, kelas 11 dan kelas 12.
(Tim)