Jawabarat, mediakota.com —
Dalam rangka memperkuat upaya pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat menjalin sinergitas strategis dengan Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi Provinsi Jawa Barat.

Kolaborasi ini menjadi bagian penting dari inovasi Sistem Terpadu Penanganan dan Pencegahan TPPA–TPPO, gagasan AKBP Goncang Ajie Susatyo, S.H., S.I.K., M.H., peserta Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II Angkatan XXVI 2025 LAN RI.

Inovasi tersebut dirancang untuk memperkuat koordinasi antar-instansi dalam mendeteksi, menangani, dan mencegah kejahatan perdagangan orang yang semakin kompleks, terutama yang melibatkan perempuan dan anak.

Sengketa Lahan Buddha Center Ambon Memanas, Walubi Maluku Tegaskan Tanah Milik Yayasan Sah
Sengketa Lahan Buddha Center Ambon Memanas, Walubi Maluku Tegaskan Tanah Milik Yayasan Sah
Kegiatan sinergitas yang dilaksanakan oleh Ditreskrimum Polda Jabar bersama Kanwil Imigrasi ini bertujuan memastikan adanya langkah terpadu dalam pencegahan dan penanganan TPPO.

Temukan lebih banyak
Selain itu, kolaborasi ini turut mendukung persiapan pembentukan Direktorat Perlindungan Perempuan dan Anak serta Pencegahan Perdagangan Orang (Dit PPA-PPO) di lingkungan Polda Jawa Barat yang direncanakan terbentuk pada tahun 2026.

Temukan lebih banyak
“Sinergi ini menjadi langkah konkret dalam membangun sistem perlindungan yang responsif dan adaptif terhadap dinamika kejahatan perdagangan orang, terutama yang melibatkan perempuan dan anak,” ujar AKBP Goncang Ajie Susatyo.

RS Sumber Hidup GPM Siap Hadapi Reakreditasi : Benahi Fasilitas dan Penuhi Standar BPJS
RS Sumber Hidup GPM Siap Hadapi Reakreditasi : Benahi Fasilitas dan Penuhi Standar BPJS
Sebagai wujud komitmen bersama, Ditreskrimum Polda Jabar dan Kanwil Ditjen Imigrasi Provinsi Jawa Barat menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) yang mengatur kerja sama dalam pertukaran data, pendampingan penegakan hukum, pengawasan keimigrasian, hingga dukungan administratif antar-instansi.

Temukan lebih banyak
Melalui MoU ini, kedua lembaga berharap penanganan kasus TPPO dapat dilakukan secara lebih terkoordinasi, cepat, efektif, dan efisien, sekaligus memperkuat sistem perlindungan masyarakat dari ancaman perdagangan orang.

Temukan lebih banyak
Kolaborasi ini menjadi langkah maju yang menunjukkan komitmen nyata Polda Jabar dan Imigrasi Jawa Barat dalam menghentikan praktik TPPO di Indonesia, serta memastikan setiap korban mendapatkan perlindungan dan penanganan terbaik.

(R Satrio)

By Liputan