
Jakarta Mediakota.com— Kepolisian Republik Indonesia mengusung paradigma baru dalam pelaksanaan Operasi Lilin 2025 dengan menitikberatkan pada pelayanan publik yang menjaga keamanan sekaligus kekhidmatan perayaan Natal dan Tahun Baru. Melalui pendekatan ini, pengamanan tidak hanya difokuskan pada aspek ketertiban, tetapi juga pada perlindungan suasana sosial dan spiritual masyarakat.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan Operasi Lilin 2025 dirancang sebagai pelayanan menyeluruh bagi masyarakat. Menurutnya, peran Polri tidak sebatas mengatur lalu lintas dan mengendalikan keramaian, melainkan memastikan ketenangan, kenyamanan, serta kekhusyukan umat dalam beribadah dan merayakan pergantian tahun.
“Operasi Lilin 2025 merupakan wujud kehadiran negara melalui Polri dalam menjaga momentum sosial dan spiritual masyarakat. Kami memastikan perayaan Natal dan Tahun Baru berlangsung aman, damai, tertib, dan penuh makna,” ujar Trunoyudo.
Ia menjelaskan, Operasi Lilin 2025 mencakup tujuh dimensi pengamanan, mulai dari pengamanan ibadah dan kegiatan keagamaan, aktivitas keluarga dan komunitas, mobilitas masyarakat, pengendalian keramaian, stabilitas ekonomi, antisipasi potensi bencana, hingga pemeliharaan keamanan publik secara menyeluruh.
Dalam pelaksanaannya, Polri mengedepankan pendekatan humanis dan kolaboratif dengan melibatkan kementerian, lembaga terkait, serta para pemangku kepentingan di bidang keamanan dan ketertiban masyarakat. Operasi Lilin 2025 akan berlangsung selama 20 hari, terhitung mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026, dengan fokus pada langkah-langkah preemtif dan preventif.
Hsn