Maras Taun Dan Halal Bihalal Desa Batu Penyok Jaga Kearifan Lokal Dan Budaya

Minggu | 21 April 2024 | 18:21:48 WIB
Kejaksaan Agung RI

FOTO : ISTIMEWA/MEDIAKOTA

MEDIAKOTA.COM,-Batu penyok, Gantung, Belitung Timur - Suasana kehangatan dan kekhidmatan terpancar saat acara Maras Taun dan Halal Bihalal digelar di Balai pertemuan Dusun Kundor, Desa Batu Penyok Kecamatan Gantung Kabupaten Belitung Timur. Minggu (21/4/2024)

Ritual Maras Taun, yang dimulai dengan doa syukur atas hasil panen, menjadi titik fokus acara. Dipimpin oleh tetua adat, momen penyiraman air dengan campuran daun Nereuse dan Ati-ati memancarkan kekhidmatan dan simbolisme.

Proses ini, yang melambangkan kesucian dan pembuangan kesialan, menjadi momen sakral bagi warga desa. Tak lupa, tepong tawar Belitung dan doa penutup memperkokoh hubungan spiritual dengan alam, memperkaya makna acara ini.

Kehadiran tokoh-tokoh penting, termasuk Senator Babel yang juga anggota DPD RI Ir. H. Darmansyah Husein, serta Bupati Belitung Timur Burhanudin beserta Wakil Bupati Belitung Timur Khairil Anwar, organisasi perangkat daerah, Tokoh Masyarakat, Kades Batu Penyok, Dukun kampong, dan masyarakat Desa Batu Penyok, memberi warna tersendiri pada acara tersebut. Mereka juga mengapresiasi kegiatan tersebut.

Seusai acara, Senator Babel yang juga anggota DPD RI Ir. H. Darmansyah Husein, menekankan pentingnya melestarikan tradisi seperti Maras Taun untuk mempertahankan identitas Budaya Pulau Belitung.

" menyoroti pentingnya menjaga kearifan lokal selaras dengan melestarikan budaya. Dalam konteks Maras Taun, hal ini mencakup perlunya merawat alam sebagai bagian integral dari tradisi," terangnya.

Begitu juga Maras Taun dan Halal Bihalal di Dusun Kundor bukan hanya sekadar acara seremonial, melainkan panggung untuk merayakan kekayaan budaya dan mempererat tali persaudaraan di antara masyarakat.

" harapannya, tradisi ini akan terus dijaga dan menjadi sumber inspirasi bagi generasi mendatang," pungkasnya.