Indonesia Butuh Pemimpin Muda.

Jumat | 07 Mei 2021 | 12:56:31 WIB
Kejaksaan Agung RI

FOTO : ISTIMEWA/MEDIAKOTA

MEDIAKOTA.COM,-Oleh. Farkhan Evendi. (Ketua Umum Bintang Muda Indonesia)

Survey LP3ES yang menyebut Nama AHY masuk ke deretan Capres tiga besar menandakan bahwa rakyat saat ini menginginkan pemimpin muda.

Sosok pemimpin Muda seperti apa yang dilihat, tentunya yang Plural dan Nasionalis sekaligus memiliki jiwa patriotisme. Mengapa demikian?

Bangsa Indonesia bersifat majemuk dalam berbagai bentuk wadah organisasi yang mewakili keserbaragaman itu misalnya; keluarga besar NU, Muhammadiyah, Nasionalis dan lintas SARA tentu perlu sosok tengah yang mampu membawa kemajemukan ini menjadi persatuan dan kesatuan demi kemajuan Bangsa Indonesia ke depan.

Terbukti saat isu Capres Muda digulirkan sejak 2009, gaung Capres dari figur ormas partai agama dan partai berbasis massa agama tertentu seperti dari PKB (Cak Imin) dan PKS (Hidayat, Tifatul, Mardani Ali Sera, Fahri Hamzah) sampai saat ini kurang mendapat respon hangat masyarakat.

AHY misalkan dengan kemampuannya bergaul dengan semua elemen membuat namanya naik menjadi tiga besar. Hal ini tentunya menjadi tolak ukur bahwa kepemimpinan anak muda seperti AHY sangat diharapkan oleh masyarakat saat ini.

Kedua, selain nasionalis-religius dia merupakan sosok yang kalem karena mayoritas warga Indonesia suka sosok kalem dan tenang, tidak meledak-ledak atau sikap yang over.

Ketiga, Sosok itu merupakan sosok muda yang memiliki rekam jejak hebat dalam upaya penanggulangan krisis di masa pandemi.

Keempat, Pemimpin Muda memiliki fisik yang kuat dan gagah dalam kepemimpinannya yang memerlukan energi besar dalam mengurus Bangsa yang ini dari Sabang sampai Merauke.

Kelima, Sosok Pemimpin Muda yang berasal dari parpol dan solidarity maker. Kenapa? karena parpol adalah wadah kaderisasi paling mumpuni dan dia merupakan sosok yang mampu menggerakkan partai serta organisasi sayap-sayapnya, sebagai tanda ia memiliki basis militan untuk setia memperjuangkan cita-citanya hingga ke akar rumput.

Keenam, dia pemimpin muda yang menjadi sosok perekat antara generasi tua dan muda. Dia adalah cinta sejati bagi cita-cita persatuan Indonesia. Dia juga sosok match maker yang membuat bangsa ini solid dan siap berlayar hadapi segala tantangan di masa pandemi dan menerjang tantangan bonus demografi bangsa.

Ketujuh, Dia sosok yang paham Maritim dan Pertanian. Dia tidak menjanjikan tentang Tol langit atau tol laut seperti yang sudah-sudah, tapi memiliki kemampuan mengeksekusi narasi dalam memenuhi kebutuhan mendesak bagi rakyat di sektor maritim dan pertanian.

Kedelapan, dia membawa gagasan besar yang jelas untuk perbaikan Indonesia di segala bidang dan harus diuji pemikirannya oleh para Guru Besar universitas ternama, Intelektual dari Media, Kampus dan lainnya, dia sangat fasih menjelaskan narasinya.

Kesembilan, ia memiliki kemampuan patnership skala global dan sebagai juru bicara Indonesia dimata dunia karena ia muda dan tentunya sangat memiliki sisi kegesitan dalam membuat Indonesia disegani ketika satu meja dengan pemimpin dunia lain khususnya yang berasal dari pemimpin berusia muda.

Kesepuluh, Pemimpin Muda diperlukan karena ia punya gairah dan atusiasme yang tinggi untuk melewati berbagai tantangan berat dan teruji dan terbukti mampu melewatinya. Sebagai contoh, saat Oligarki mencoba mengambil alih partainya, dia mampu mengatasinya. Inilah ciri kepemimpinan muda yang energik dan cerdas juga santun dalam menyikapi masalah.

Kepemimpinan Muda itu harus diwujudkan, dengan melakukan safari ke seluruh pelosok Tanah Air, untuk menjelaskan kepada rakyat tahapan2 yang akan dilakukannya, agar mereka yakin bahwa pemimpin muda lebih bertenaga.

Pada akhirnya tagline "Muda Adalah Kekuatan" juga merupakan tagline bagi rakyat Indonesia, agar sosok pemimpin muda itu benar-benar punya kekuatan dan kekuatan itulah yang dinanti rakyat. Kita melihat betul bahwa mata rakyat penuh harap pada kepemimpinan muda dan pesan itu telah sampai pada kader BMI yang bertemu rakyat di berbagai daerah.

Kader BMI sejatinya adalah "Petugas pos" bagi pesan rakyat pada pemimpin muda yang saat ini terus bekerja dalam senyap itu dan teruji melewati berbagai krisis serta selalu bersama rakyat menghadapi hari-hari berat saat ini.

Bangun dan bangkitlah Pemimpin Muda, Kami selalu berada di samping mendampingi dan berbaris dibelakang mengawalmu bersama rakyat Indonesia.

"AHY bersama rakyat dan mendengar keluhan rakyat. Menyatukan kehendak rakyat untuk membangun Indonesia yang Adil, Makmur dan Sejahtera".