Ini alasan Pasien Beltim Lebih Dirujuk Ke Jakarta

Rabu | 24 Mei 2023 | 17:00:21 WIB
Kejaksaan Agung RI

FOTO : ISTIMEWA/MEDIAKOTA

MEDIAKOTA.COM,- Belitung Timur - Pasien rujukan kasus Jantung dan bayi premature dari Kabupaten Beltim cukup tinggi ke luar daerah terutama ke Rumah Sakit di Pulau Jawa. Meskipun di RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sudah memiliki fasilitas pengobatan jantung yang memadai.

Ternyata alasan kenapa pasien lebih dirujuk ke Jakarta karena Pemkab Beltim telah RS Pemda DKI Jakarta dan memiliki rumah singgah bagi para pasien rujukan apabila mereka harus menunggu daftar panjang saat pengobatan.

Alasan ini diungkapkan Bupati Belitung Timur (Beltim) saat membuka Seminar Kesehatan Mengenal Gejala Penyakit Jantung dan Penanganan Bayi Prematur yang berlangsung di Gedung Auditorium Zahari MZ, Selasa (23/05/2023).

" Bangka dan Belitung adalah provinsi yang terpisah dengan laut. Bila ada emergency yang menyangkut penanganan penyakit jantung, kalau kami rujuk ke Bangka kami harus menunggu pesawat lagi, kalau pun masih bisa kita kirim ke Pangkalpinang satu hal yang menjadi kendala adalah belum tersedianya rumah singgah bagi para pasien rujukan di Pangkalpinang," ungkap Aan.

Ia mengatakan hal ini bukan berarti tidak menghargai apa yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi, melainkan di Jakarta, Pemkab Beltim memiliki rumah singgah untuk pasien yang dirujuk ke Jakarta.

" Ada rumah singgah yang bila pasien kami dirujuk ke Jakarta bila mereka harus menunggu daftar panjang maka kami bisa masukkan mereka ke rumah singgah dan kami sudah bekerja sama juga dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta," sebutnya.

Lebih lanjut, Aan mengatakan Beltim saat ini menjalin kerja dengan RS Pemda DKI Jakarta, untuk merujuk pasien Beltim yang bila tidak dapat dimasukkan ke RSCM maupun Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto (RSPAD).

Seminar ini merupakan Kolaborasi RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, RSUD Muhammad Zein Kabupaten Beltim dan PT. Timah, Tbk. Dihadiri narasumber dari RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno, seorang Dokter Spesialis Jantung, dr. Surya Hafidyansyah Putra, Sp.JP (K) FIHA dan Dokter Spesialis Anak dan Konsultan Neonatologi, dr. Ied Imilda, M. Biomed, Sp.A (K).

Sementara itu, Direktur RSUD Muhammad Zein Kabupaten Beltim dr. Vonny Primasari, MARS, Ia mengatakan belum mempunyai rumah singgah di Pulau Bangka agak sedikit memberatkan masyarakat Beltim memilih untuk dirujuk kesana.

" Terkait masalah rumah singgah, tadi juga sempat disampaikan oleh Direktur RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno bahwa ada tempat yang bisa dijadikan untuk rumah singgah yang mudah-mudahan dua atau tiga bulan ke depan itu sudah bisa di gunakan. Semoga itu bisa dijadikan solusi untuk masyarakat Beltim untuk mau dirujuk ke Pangkalpinang khususnya RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno," ungkap Vonny.

Disamping itu, Ia juga menghimbau masyarakat Beltim khususnya untuk penyakit jantung diharapkan untuk lebih waspada dengan gejala-gejala kecil yang mungkin tidak mereka bayangkan itu adalah penyakit jantung,

" Dengan adanya seminar ini semoga kita lebih aware dengan gejala-gejala kecil yang sebenarnya itu arahnya ke jantung. Yang paling utama dengan menjaga pola makan dan pola hidup itu yang harus benar-benar diatur," tambahnya.

Begitu juga dengan bayi lahir berat badan kurang, Ia menegaskan itu adalah PR kita bersama.

" Karena bukan masalah bayinya yang sudah lahir tetapi justru mengapa sampai terjadi bayi dilahirkan belum cukup umur atau dengan berat badan kurang itu merupakan PR kita bersama untuk bisa mencegah terjadinya Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) itu," tutupnya. (RIS)