MEDIAKOTA.com Mempawah,-PT Pelindo Regional 2 Pontianak menyalurkan 5568 paket bantuan dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam(TJSL) kepada masyarakat di kecamatan Sungai kunyit, Kabupaten Mempawah.
Bantuan tersebut diterima langsung oleh Wakil Bupati Mempawah, Juli Suryadi, di halaman Kantor Bupati Mempawah Jumat (21/3/20 25).
General Manager PT Pelindo Regional 2 Pontianak Kalbar Yanto mengatakan program ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitar khususnya yang berada di wilayah operasional Pelabuhan Terminal Kijing, yang merupakan proyek Strategis Nasional.
Wakil bupati Mempawah, Juli Suryadi mengapresiasi bantuan tersebut dan berharap dapat meringankan beban masyarakat, terutama di bulan suci Ramadan “Terima kasih atas kepedulian PT Pelindo bantuan ini tentunya sangat berarti bagi masyarakat yang saat ini sedang menjalankan ibadah puasa, “ujarnya.
Juli Suryadi juga menginstruksikan kepada para kepala Desa agar segera menyalurkan bantuan tersebut kepada warganya masing-masing sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara langsung.
Ia menambahkan bahwa seni Sinergi dan komunikasi yang telah terjalin antara pemerintah daerah dan PT Pelindo diharapkan dapat terus ditingkatkan demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Mempawah.
Adapun daftar penerima bantuan TJSL yaitu :
1 Desa semudun sebanyak 398, CG
2 Desa semparung Parit Raden 397 paket
3 Desa Sungai Limau 490 paket
4 Desa Sungai Duri 1 398 paket
5 Desa Sungai Dungun 398 paket
6 Desa Sungai kunyit hulu 397 paket
7 Desa Sungai kunyit dalam 400 paket
8 Desa Bukit Batu 398 paket
9 Desa Sungai kunyit laut 725 paket.
10.Desa Sungai Bundung laut 528 paket
11.Desa Sungai Duri 2 – 589 paket
12.Desa Mendalok 398 paket
Dalam acara penyerahan bantuan tersebut,turut hadir Plt Camat Sungai kunyit Bunyamin, serta para Kepala Desa se Kecamatan Sungai kunyit.
Ini merupakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dan Corporate Social Responsibility (CSR) adalah kewajiban setiap perusahaan untuk bertanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan.
Hasnan Sutanto
