Gantung, Belitung Timur – Pertemuan Tatap Muka oleh Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Belitung Timur Nomor Urut 02 (Kamarudin Muten–Khairil Anwar) kembali Paslon ini lakukan. Yang mana kali ini di lakukan di kediaman Bapak Hardi Dsn Limbongan II RT/08 Desa Limbongan Kecamatan Gantung Kabupaten Belitung Timur. Senin (21/10/2024) sore.
Nampak hadir Calon Bupati Belitung Timur Kamarudin Muten, Calon Wakil Bupati Belitung Timur Khairil Anwar, Ketua Tim Pemenangan No Urut 2 Fezzi Uktolseja, Bawaslu Kab. Beltim, Ketua Panwascam Kec. Gantung, Heru besertabanggota, Ketua PPK kec.Gantung Desy Hendri beserta anggota, PPS Desa Limbongan, Para Perwakilan Partai Pengusung Paslon 02, Personil Pengamanan dari Polsek Gantung, dan ratusan Masyarakat Limbongan yang hadir lebih kurang 200 Orang.
Diawal orasinya, Kamarudin Muten menyampaikan terima kasih atas apresiasi dan antusias masyarakat yang sudah hadir dalam Kampanye Dialogisnya ini.
Dan Afa panggilan akrab Kamarudin Muten juga membeberkan sekilas kehidupan pribadi, riwayat pendidikan dan riwayat pekerjaan. Ia juga mengungkapkan tujuan dari menciptakan tagline “Yakin Ada Jalan” yaitu kalau jika dipercaya oleh masyarakat untuk memimpin Belitung Timur.
” kami terpilih, kami dipercaya masyarakat, kami yakin ada jalan untuk membangun Beltim keluar dari krisis ekonomi yang sedang terjadi,” kata Afa.
Ia juga memaparkan terkait program dan gagasan guna memberikan kenyamanan dan keadilan bagi masyarakat Belitung Timur.
” Saya disini niatnya mengabdi bukan cari kerja, oleh karena itu gaji dan tunjangan saya akan saya sumbangkan untuk masyarakat karena sesuai dengan niat saya untuk mengabdi bukan mencari kerja. Dan Visi Misi saya adalah akan buka gerbang ekonomi Kabupaten Belitung Timur, salah satunya pelabuhan dan saya akan melaksanakan pelunasan terkait tunggakan BPJS Masyarakat Beltim,” tekadnya.
Disela Orasinya juga, Afa menekankan pentingnya memilih berdasarkan visi misi dan program, bukan sekadar janji manis atau popularitas. Dan Jangan memilih pemimpin seperti membeli kucing dalam karung.
Afa berharap masyarakat tidak terjebak dalam pilihan yang tidak jelas dan mendorong pemilih agar lebih mengenal calon yang mereka dukung. Karena Kampanye bukan hanya soal meraih suara, melainkan ajang untuk menyebarluaskan program-program konkrit demi kesejahteraan masyarakat Belitung Timur.
Lanjutnya pula, Perlu Bapak ibu ketahui Limbongan ini pernah saya ajak untuk mendatangkan investor.
” kalau bapak ibu percaya dengan kami saya akan datang kan investor untuk membangun Pabrik CPO dengan kapasitas 30-40 Ton dan untuk pembayaran ke pekerja atau masyarakat kita minta seminggu sekali biar tidak terlalu lama perputaran uang nya,” ujar Afa.
Ia juga berkomitmen untuk mengedepankan kebahagiaan dan optimisme, menghindari tindakan provokatif, maupun ujaran kebencian.
” kami ingin membawa kebahagiaan dan harapan dalam kampanye ini, bukan kebencian. Supaya nanti Belitung Timur bisa maju tanpa ada dosa masa lalu. Dan melalui kampanye yang positif dan penuh semangat, masyarakat bisa melihat keseriusan mereka dalam memajukan daerah. Pilihlah pemimpin yang tidak hanya mampu berbicara, tapi juga berkomitmen untuk mewujudkan perubahan nyata. Dan dengan program yang Ia tawarkan diharapkan bisa mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat Beltim,” harapnya.
Dikesempatan yang sama, Calon Wakil Bupati Khairil Anwar mengucapkan terimakasih kepada tuan rumah yang telah memberikan kesempatan untuk mengkampanyekan program-program BEKAWAN.
” Saya sebagai calon Wakil Bupati akan mendukung semua program yang akan di buat oleh bapak Kamarudin Muten, untuk membangun Belitung Timur. Dimana Tujuan kita itu untuk membangun perekonomian Belitung Timur lebih baik serta memperbaiki pendidikan anak anak kita yang ada di Belitung Timur,” papar Khairil.
Lanjutnya lagi, mengenai pelabuhan. Jika program pembangunan pelabuhan di Belitung Timur akan terlaksana, Insyallah, Sembilan Bahan Pokok menjadi murah, dan perekonomian Belitung Timur menjadi sejahtera dan bisa membuka lapangan kerja serta terbukanya berbagai jenis usaha baru.
Ia juga menekankan bahwa pembangunan infrastruktur dan ekonomi tidak akan sepenuhnya bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Namun berkomitmen memaksimalkan penggunaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari berbagai perusahaan untuk mendukung pembangunan daerah.
” kata Pak Afa, mengelola perusahaan dan pemerintahan itu berbeda, tapi saya percaya bahwa prinsip manajemen dan kedisiplinan dalam bisnis bisa diterapkan di pemerintahan. Dengan begitu, pelayanan kepada masyarakat bisa lebih maksimal,” sebutnya.