Film Layar Lebar Yang Harap-harap Cemas Dinanti Kehadirannya Untuk Jokowi Telah Casting Pemain

Kamis | 10 Februari 2022 | 21:14:52 WIB
Kejaksaan Agung RI

FOTO : ISTIMEWA/MEDIAKOTA

MEDIAKOTA.COM,-Seleksi atau casting pemain untuk film layar lebar SANG PAHLAWAN MERAH PUTIH telah dimulai sejak kemarin 6/2/2022. Film yang diperuntukkan kepada Presiden RI. Joko Widodo dan rencana akan dirilis pada Mei mendatang ini menurut rencana setting lokasi di daerah Bulukumba, Makasar, Bali, Solo dan Jakarta.

"Baru-baru ini telah hadir talenta asal Bandung yang tergabung dalam management VIRIS INTERTAINMEN, talen-talen Viris Intertainmen cukup bagus dan cukup berbakat," ucap Sutradara Film SANG PAHLAWAN MERAH PUTIH, Gus Maulana, ketika diwawancra mediakota.com baru-baru ini (10/2/2022).

Adapun alur cerita dan karakter yang dibutuhkan pada garapan film ini adalah, sorot camera tertuju pada sebuah perkampungan yang berada di sebuah pelosok desa dan sedikit nampak rumah gubuk yang berdekatan dengan Sekolah Dasar (SD) Bontasila yang terletak di daerah Pedalaman jauh dari perkotaan.
Di depan halaman Sekolah yang agak luas, terlihat Bendera Sangsaka Merah Putih berkibar pada tiang bambu yang sudah tua dan hampir roboh. Bendera yang berkibar di halam sekolah dasar Bontasila tersebut nampak lusuh dan pudar namun nampak dari kejauhan tetap kokoh berkibar pada tiang bambu yang hampir lapuk.

Nampak dari kejauhan murid sekolah dasar Bontasila sebahagian masih bergotong-royong membersihkan halaman sekolah, ia berasal dari berbagai suku dan dari berbagai daerah diantaranya ada dari suku Makasar, Manado, Ambon, ada juga dari suku Jawa, suku Bali, suku Batak, Minang, Betawi, termasuk ada juga dari China dari dari daerah lainnya, semuanya merupakan penduduk Desa Bontasila.

Perkampungan desa Bontasila terasa sejuk dan damai, dikelilingi hamparan persawahan dan perkebunan yang nampak hijau dan luas, mata pencaharian warganya kebanyakan bertani dan berkebun dan memelihara sapi, kerbau dan domba, termasuk juga ternak ayam kampung.

Murid Sekolah Dasar Bontasila sangat rajin belajar dan pintar-pintar, ia becita-cita kelak bisa menjadi anak yang berprestasi.

Gedung SD Bontasila berdiri di atas tanah masyarakat yang bernama Pak Darmawan yang kebetulan sekaligus menjadi Kepala Sekolah, gedung sekolah dindingnya dari papan kayu, atap rumbiya dan berlantai tanah dan papan tulisnya dari papan kayu biasa, bangku dari pohon kelapa yang masih gelondongan.
Kepala sekolah Bontasila Pak Darmawan tak dikaruniai anak sekalipun telah lama beristri, ia lalu mengangkat (meng-adopsi) seorang anak yang bernama Chandra dan Gendis.... (bersambung)