Wakil Bupati Melawi Terima Kunjungan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian

Jumat | 22 Oktober 2021 | 18:28:26 WIB
Kejaksaan Agung RI

FOTO : ISTIMEWA/MEDIAKOTA

MEDIAKOTA.COM,-MELAWI KALBAR,--Wakil Bupati Melawi, Drs. Kluisen menerima kunjungan dan silaturahmi dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Dr. Ir. Nasrullah, M.Sc dan Anggota Komisi IV Anggota DPR RI, Yessy Melania, SE, Kamis (21/10/2021) di rumah dinas jabatan Wakil Bupati Melawi.

Kunjungan tersebut diselenggarakan dalam rangka kegiatan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) penyakit babi, menindaklanjuti adanya peningkatan kematian ternak babi di wilayah Provinsi Kalimantan Barat, termasuk di Kabupaten Melawi.

Hadir pada kegiatan tersebut Direktur Kesehatan Hewan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, Dr. drh. Nuryani Zainuddin, M.Si, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat, Ir. Muhamad Munsif, MM, Ketua GOW Kabupaten Melawi, Ny. Rima Pramita Kluisen, Plt. Asisten Ekonomi dan Kesra Sekda Kabupaten Melawi, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Melawi dan jajaran, Kepala Dinas Pangan dan Perkebunan Kabupaten Melawi, Bappeda Kabupaten Melawi.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Dr. Ir. Nasrullah, M.Sc mengatakan kunjungan yang dilaksanakan di Kabupaten Melawi untuk silaturahmi sekaligus menindaklanjuti adanya peningkatan kematian ternak babi di wilayah Provinsi Kalimantan Barat, termasuk di Kabupaten Melawi.

Jadi selain silaturahmi, kunjungan ini terkait peningkatan kematian ternak babi di Kalimantan Barat karena ancaman African Swine Fever (ASF).

Kami khawatir adanya peningkatan ASF pada ternak babi di Kabupaten Melawi yang bisa merugikan masyarakat., ungkapnya.

Nasrullah juga meminta Pemerintah Daerah untuk segera membentuk satgas dengan tujuan agar ASF tidak semakin menyebar di Kabupaten Melawi.

Kami berharap Pemda bisa membentuk satgas untuk memproteksi dan melindungi ternak-ternak babi di Kabupaten Melawi.

Silahkan bekerjasama dengan TNI dan Polri untuk mengawasi lalu lintas pergerakan dan perdagangan babi yang bisa meningkatkan penyebaran ASF.

Kami juga siap mendampingi satgas dan memberikan pelatihan dan pembekalannya., ujarnya.

Terkait pengendalian ASF dan pencegahannya, menurutnya Kementerian Pertanian telah menemukan serum untuk melindungi babi-babi yang sehat sehingga aman dari ASF.

Selain itu dibutuhkan juga kesadaran para pelaku ternak maupun pedagang terkait ASF.

Kementerian Pertanian siap membantu penanganan dan pencegahan penyebaran virus ASF di Provinsi Kalimantan Barat.

Kita telah menyuntikkan sekitar 20.000 serum dan melakukan disinfektan.

Kalbar merupakan peringkat kelima produsen ternak babi di Indonesia.

Jadi kita menghindari ASF semakin menyebar yang bisa merugikan para peternak dan masyarakat.

Selain itu dibutuhkan kesadaran dan edukasi kepada para pelaku peternakan babi, ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi IV DPR RI, Yessy Melania mengatakan harapannya agar lalu lintas perdagangan ternak babi keluar daerah benar-benar diawasi karena adanya potensi semakin meningkatnya penyebaran virus ASF pada ternak babi.

Virus ASF ini sangat mengancam jumlah ternak babi di Kalimantan Barat khususnya di Kabupaten Melawi.

Para peternak dan masyarakat akan sangat dirugikan.

Oleh karena itu kami berharap Kementerian Pertanian bisa mendampingi dan membantu Pemerintah Daerah dalam penanganan kasus virus ASF ini, ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Melawi, Drs. Kluisen mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kunjungan dari Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI dan Anggota Komisi IV DPR RI terkait permasalahan virus ASF di Kabupaten Melawi.

Tentunya kami berterima kasih dan mengapresiasi atas kunjungan ini.

Permasalahan virus ASF ini bisa mengancam kondisi peternakan babi di Kabupaten Melawi, dan juga bisa merugikan para peternak di bidang ini.

Oleh karena itu, kami berharap dukungan dan pendampingan dari Kementerian Pertanian atas permasalahan ini., ungkapnya.

Waki Bupati juga berharap dukungan dari Kementerian Pertanian dan Dinas Pangan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat dalam memberikan edukasi dan penyuluhan kepada para peternak dalam mengantisipasi penyebaran virus ASF pada ternak babi di Kabupaten Melawi.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati mengatakan pertanian merupakan salah satu bidang utama dalam visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Melawi yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Melawi Tahun 2021-2026.

Oleh karena itu, menurutnya dukungan dari Kementerian Pertanian dan Anggota Komisi IV DPR RI sangat dibutuhkan pada program-program pertanian di Kabupaten Melawi.(Hasnan)