Radikalisme Ancaman Nyata di Kalangan Mahasiswa Dan Pemuda

Selasa | 26 November 2019 | 06:20:54 WIB
Kejaksaan Agung RI

FOTO : ISTIMEWA/MEDIAKOTA

MEDIAKOTA.COM,-TANGERANG -
Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Mutu ( STTM ) Muhammadiyah Tangerang Menyelenggarakan kegiatan Dialog Publik yang merupakan satu dari serangkaian acara Latihan Kepemimpinan Mahasiswa. Kegiatan ini di hadiri oleh mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Mutu ( STTM ) Muhammadiyah Tangerang, Mahasiswa umum Se-kabupaten Tangerang, khususnya Organisasi Kemahasiswaan

Kegiatan yang mengusung tema “Radikalisme Ancaman Nyata di Kalangan Mahasiswa Dan Pemuda” dilaksanakan pada Sabtu, (23/11/ 2019), bertempat di Aula Kampus STTM Muhammadiyah Tangerang. Menurut Ketua BEM STTM Muhammadiyah Tangerang, Riyan Ardiansyah mengatakan, "kegiatan ini bertujuan untuk mencerdaskan mahasiswa dan pemuda khususnya mahasiswa dan pemuda Kabupaten Tangerang. Jangan sampai pemuda generasi bangsa menjadi teroris bagi
bangsa indonesia", ucapnya. Karena mahasiswa adalah Agen Of Change yang dituntut harus mampu membawa perubahan lebih baik bagi dirinya dan masyarakat sekitar.

Dialog Publik dibuka oleh Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Mutu ( STTM ) Muhammadiyah
Tangerang, Ir. Djoko Agustono Ah.T, M.Sc. Dalam sambutannya Beliau mengatakan bahwa ia sangat mendukung kegiatan ini apalagi dengan turut hadirnya mahasiswa dari kampus kampus lain yang membuktikan bahwa minat mahasiswa dalam mencari wawasan masih sangat besar. Beliau menambahkan, radikalisme memang merupakan ancaman yang nyata bagi pumuda generasi Tanah air", ujarnya.

Kegiatan diawali dengan pemaparan para Narasumber yaitu H. Achmad Farisi ( Anggota DPRD Provinsi Banten ), David Chandra Babega S.IK, M.H ( AKP Kapolsek Tigaraksa ), Kapten Inf Khairil A, Martua Nainggolan, S.I,KOM ( Anggota DPRD Provinsi Banten ), Sena Atmaja, SE., MM ( Dosen Akademik STTM Muhammadiyah Tangerang ).

Martua Nainggolan mengatakan suatu Ideologi dan paham yang ingin melakukan perubahan pada sistem sosial dan politik dengan menggunakan cara cara ekstrim, jadi tidak semua
Radikalisme itu buruk.

Kegiatan Dialog Publik ini diharapkan mampu memberikan pemahaman lebih kepada seluruh mahasiswa dan pemuda tentang bahaya Radikalisme yang sedang mengancam tanah air, mengingat radikalisme di indonesia menjadi fenomena sekaligus bukti nyata yang tidak bisa diabaikan ataupun dihilangkan begitu saja. Pemuda dan mahasiswa juga diharapkan mampu mencegah arus dari berbagai paham yang mampu merusak kesatuan dan persatuan Bangsa.", tandasnya. (Aries)