Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Gelar Konferensi dan Dialog Kedaulatan Pangan

Selasa | 04 Desember 2018 | 20:04:56 WIB
Kejaksaan Agung RI

FOTO : ISTIMEWA/MEDIAKOTA

MEDIAKOTA.COM,-Jakarta,--
Tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) adalah 17 tujuan yang telah di tentukan PBB sebagai agenda pembangunan untuk kemaslahatan manusia dan planet bumi. Tujuan ini dicanangkan bersama oleh negara- negara lintas pemerintahan pada resolusi PBB yang diterbitkan pada 21 Oktober 2015 sebagai ambisi pembangunan bersama hingga tahun 2030. Tujuan ini merupakan kelanjutan atau pengganti dari tujuan pembangunan milenium yang ditandatangani oleh pemimpin - pemimpin dari 189 negara sebagai deklarasi millenium di markas besar PBB pada tahun 2000 dan tidak berlaku lagi sejak akhir 2015.

Hal inilah yang melatar-belakangi Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, baru-baru ini menggelar Konferensi Mahasiswa yang dimulai pada Tgl 3 sampai dengan 6 Desember 2018, mengangkat tema “Konsolidasi Mahasiswa Dalam Pelaksanaan Pencapaian Sustainable Development Goals di Indonesia.

Demikian dikatakan Ketua BEM Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Ahmad Nabil Bintang, yang sekaligus selaku ketua panitia.

Dikatakan Nabil, kegiatan ini menjadi ajang konsolidasi mahasiswa sebagai Agent of Change, generasi millenial yang seharusnya mimpi mengambil peran dalam pembangunan daerah atau pembangunan nasional.

Dikatakannya, kegiatan konferensi mahasiswa ini dihadiri tidak kurang dari 83 institusi dengan jumlah peserta sekitar 150 orang dengan topik pembahasan yang menjadi agenda dalam konferensi mahasiswa tersebut salah satunya adalah “Strategi Mewujudkan Kedaulatan Pangan dan Lumbung Pangan Dunia 2030 tanpa Kemiskinan dan Kelaparan."

Adapun sebagai pembicara pada konferensi mahasiswa ini antara lain, Direktur Pengadaan Perum BULOG, Mayjend (Purn) Dr. Bachtiar S.IP M.Ap, dan juga hadir sebagai pembicara lainnya adalah Komisaris Utama Pertamina, Tanri Abeng, termask juga Ketua Komite Pedagang Pasar Abdul Rosyid.

Menurut Mayjend (purn) Dr.Bachtiar S.IP M.AP untuk menuju dan mencapai kedaulatan pangan dan menjadi lumbung pangan dunia maka harus mengembangkan dan membangun SDM yang memadai intensifikasi, revitalisasi dan penataan kembali on form dan of form. Kemudian perlu juga mendorong BULOG untuk diberikan kewenangan yang lebih luas di bidang pangan

Pada kesempatan yang sama, menurut Tanri Abeng harus ada perubahan sistem politik ekonomi yang baru dan inklusif. pemerintah juga perlu mengembangkan dan membantu pembentukan Badan Usaha Milik Rakyat. Sehingga usaha-usaha mikro pun bisa berpartisipasi dalam mewujudkannya.

Menurut Ketua komite pedagang pasar perlu adanya perhatian kepada petani dan para pedagang karena yang menjadi persoalan sampai saat ini adalah distribusi atau mata rantai yang masih panjang dari petani kepada konsumen. Sehingga harga ditingkat petani rendah sedangkan ditingkat konsumen tinggi, hal ini terjadi karena masih banyak cukong yang harus diberantas dan dipotong distribusinya. (fz)