Pameran Inagritech 2017 Perkuat Industri Alat, Mesin dan Teknologi Pertanian Indonesia

Rabu | 23 Agustus 2017 | 22:08:02 WIB
Kejaksaan Agung RI

FOTO : ISTIMEWA/MEDIAKOTA

MEDIAKOTA.COM,-

Jakarta--- Dalam rangka mendongkrak peningkatan bidang produksi industri alat mesin dan teknologi pertanian, GEM Indonesia baru-baru ini kembali menggelar pameran INAGRITECH 2017  bertempat di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Pameran ini berlangsung mulai hari ini Tgl 23 dan berakhir hingga 25 Agustus 2017. 

Direktur GEM Indonesia, Baki Lee selaku penyelenggara acara pada kata sambutannya mengatakan, dinamika perkembangan ekonomi global akhir-akhir ini memberikan sinyal akan pentingnya peningkatan daya saing. Di tingkat regional, Indonesia dihadapkan dengan liberalisasi dan pasar bebas. Situasi ini dapat pula dimaknai sebagai harapan akan peluang bagi kerjasama ekonomi antar kawasan dalam skala yang lebih luas melalui integrasi ekonomi regional kawasan Asia Tenggara. 

Dikatakan Baki Lee, Indonesia sejatinya memiliki peluang untuk memanfaatkan keunggulan dengan meningkatkan skala ekonomi dalam negeri, khususnya di sektor pertanian, mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan dengan luas daratan mencapai 1.922.570 km2 dan luas perairan mencapai 3.257.483 km2. Luasan daerah  yang memiliki potensi ketersediaan lahan yang cukup besar dan sangat potensial untuk pengembangan sektor pertanian. 

Masih menurut Baki Lee, Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi pertanian, maka diperlukan suatu perubahan, khususnya dalam budi daya tanaman, sehingga selaras dengan perkembangan kondisi alam, perkembangan teknologi, sosial dan masyarakat.

"Animo masyarakat kelas menengah terhadap sektor pertanian kian meningkat, mengingat indonesia sedang menghadapi dampak krisis ekonomi kapitalisme global. Maka sektor industri mesin pertanian menjadi salah satu cara untuk tetap memperkuat ekonomi dalam negeri. Hasil pertanian akan lebih cepat diproduksi dengan menggunakan mesin pertanian berteknologi tinggi dibandingkan menggunakan tenaga manual," jelas Lee, meyakinkan.

Juli 2016, data Kementerian Pertanian mencatat peningkatan ketahanan pangan Indonesia berada pada 50,6 dari sebelumnya 47,9. Artinya Indonesia memiliki peluang besar untuk meningkatkan sektor pertanian dan industri alat-alat mesin pertanian. 

Penerapan teknologi informasi dan telekomunikasi dalam pertanian meningkatkan kualitas hasil dan kerja dari kegiatan bertani itu sendiri, misalnya keseragaman pengolahan tanah, penanaman maupun efektivitas dan efisiensi pengendalian gulma tanaman.

Rencana strategis kementerian pertanian 2015-2019 disusun sebagai perwujudan amanah Undang – Undang no 17 tahun 2017 tentang rencana pembangunan jangka panjang nasional (RPJPN) 2005-2025. RPJMN tahun ke-2 (2015-2019) difokuskan untuk memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan menekankan pembangunan kompetitif perekonomian yang berbasis sumberdaya alam yang tersedia, sumberdaya manusia yang berkualitas dan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pentahapan RPJPN. 

Prospek ekonomi pangan dan pertanian Indonesia kembali menunjukkan kinerja yang positif dengan peningkatan yang signifikan pada transaksi ekspor ke negara Vietnam dan beberapa ketertarikan investasi dari negara Taiwan, China dan Arab Saudi.

Pameran ini diharapkan dapat dijadikan solusi alternatif untuk eksplorasi jenis alat mesin pertanian yang menggunakan teknologi tinggi yang dapat digunakan di sektor pertanian di Indonesia. Dengan target 15.000 pengunjung dari kalangan profesional/pebisnis alat mesin pertanian nasional dan internasional, pameran ini diharapkan akan menjadi platform paling komprehensif untuk sektor industri alat mesin dan kimia pertanian dan mempermudah pemerintah dan kalangan profesional untuk menemukan alat mesin pertanian yang lebih kompetitif dan berteknologi mutakhir. (Fauzi/yuriie)